MUI Palembang Tolak Fatwa Haram Golput

By den_bagus on 07.22

komentar (0)

Filed Under:

Palembang - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Palembang, ternyata memiliki sikap berbeda dengan 170 orang ulama yang tergabung di Komisi A Ijtima MUI Pusat saat menggelar pertemuan di Padang, Sumatera Barat. MUI Palembang tidak setuju jika golput dihubungkan dengan persoalan haram atau halal.

"Hak rakyat untuk menggunakan haknya atau tidak. Jadi tidak ada kaitannya dengan halal-haram," kata Ketua MUI Palembang, Saim Marhadan, kepada pers saat melakukan talkshow dengan sebuah radio swasta di Palembang, Selasa (27/01/2009).
Bagi Saim, golput itu timbul akibat kekecewaan rakyat terhadap perilaku politikus. Saim pun memberikan perumpamaan, ketika seorang gadis disuruh memilih satu di antara empat calon suaminya.

"Karena diharuskan memilih dan wajib maka ia terpaksa memilih. Padahal, si wanita ini tahu kalau keempat calon suami ini tidak memiliki akhlak yang baik. Justru posisi ini yang tidak baik bagi si pemilih," katanya.

Menurut Saim, rakyat kecewa dengan penampilan wakilnya kebanyakan mengecewakan dan terbukti korup, tidak aspiratif dan berpihak kepada kepentingan partai. Dengan fakta ini, maka sangat wajar jika masyarakat lebih memilih untuk pesimistis, dan memilih untuk golput.

"Kalau anggota DPR yang dipilih memperhatikan aspirasi rakyat dan berjuang atas nama rakyat, jelas akan dipilih kembali. Jika sebaliknya, rakyat akan apatis dan Golput. Lantas, apakah ini dipersalahkan dan diharamkan," kata Saim.[md]

Selengkapnya...

Isyarat Nubuwwah: Khilafah Akan Menaungi Palestina

By den_bagus on 20.22

komentar (1)

Filed Under:

HTI-Press. Menyikapi Tragedi Gaza para penguasa Arab dan Liga Arab telah menginisiasi pertemuan Tingkat Tinggi Negara-negara Arab. Kita pun mendengar apa yang disebut dengan “Inisiatif Mesir” setelah bertemu dengan Nicolas Sarkozi (Presiden Prancis) yang kemudian disebut dengan “Inisiatif Mesir-Prancis”. Semuanya mengajukan solusi yang tidak jauh berbeda, yakni bahwa solusi masalah Palestina harus diserahkan kepada Dunia Internasional, dalam hal ini Dewan Keamanan PBB. Para penguasa Arab bersepakat bahwa solusinya adalah gencatan senjata dan perdamaian antara kedua belah pihak yang berseteru.
Solusi yang ditawarkan oleh para pengauasa Arab dan Liga Arab ini sangat aneh dan menggelikan. Pasalnya, seolah-olah di Gaza saat ini tengah terjadi peperangan. Padahal yang terjadi di sana adalah pembataian, pendudukan dan perampasan hak atas penduduk Gaza. Yang terjadi adalah Yahudi Israel melakukan serangan dengan persenjataan yang lengkap dan canggih melalui darat, laut dan udara. Sebaliknya, penduduk Gaza, termasuk Hamas, adalah pihak yang mempertahankan diri dan membela hak-hak mereka. Bagaimana mungkin kondisi seperti itu dikatakan peperangan?

Kalaupun di sana ada dua pihak yang saat ini saling menyerang, sungguh kekuatannya sangat tidak seimbang. Kekuatan yang dimiliki penduduk Gaza tidak sampai satu persen dari kekuatan yang dimiliki Yahudi Israel. Jadi, jelas solusi menghentikan peperangan adalah penyesatan yang dilakukan oleh para penguasa Arab.

Solusi yang mereka tawarkan tidak akan membuahkan hasil apa-apa. Dalam hal ini para pengauasa Arab kalah hebat oleh Hugo Chavez, Presiden Venezuela. Chavez mampu berbuat lebih jauh daripada para penguasa Arab. Sebagai protes terhadap Israel, Chavez mengusir Duta Besar Israel dari negaranya. Sungguh, jika dibandingkan dengan tindakan Chavez, perbuatan para penguasa Arab sangatlah memalukan.

Hal ini mereka lakukan karena sebenarnya pemerintahan negara-negara Arab sudah kehilangan kedaulatan. Negara-negara Arab kini hidup dalam jajahan Amerika dan negara-negara Barat, baik dalam bidang ekonomi, budaya, militer maupun politik. Karenanya sangat wajar jika sikap mereka dalam permasalahan Palestina dan masalah-masalah lainnya yang menimpa Dunia Islam selalu mengikuti arahan dan keinginan Amerika, Eropa atau Dewan Keamanan PBB; seolah-olah mereka bukan bagian dari umat ini.

Pada kenyataannya mereka memang tidak merepresentasikan umat. Mereka bukan bagian dari umat. Bahkan mereka benar-benar telah terpisah dari umat. Pemikiran dan perasaan mereka berbeda dengan pemikiran dan perasaan umat. Tidak ada satu penguasa pun yang menyelesaikan permasalahan demi rakyat mereka. Mereka justru menyerahkan permasalahan tersebut kepada negara-negara berpengaruh baik itu Amerika, Uni Eropa, Rusia atau PBB.

Lebih jauh lagi, para penguasa Arab telah menipu umat selama puluhan tahun. Berkali-kali mereka telah merekayasa berbagai peperangan dengan Israel dengan tujuan untuk menunjukan kepedulian mereka terhadap Palestina. Padahal yang sebenarnya terjadi adalah pengkhianatan mereka terhadap Islam dan kaum Muslim. Pasalnya, yang terjadi sebenarnya bukanlah peperangan sunggguhan. Semua peperangan tersebut berakhir dengan intervensi dunia internasional sehingga berakhir dengan cepat. Dari peperangan yang direkayasa ini kemudian dibuat kesan bahwa Israel tidak pernah terkalahkan. Karenanya, menurut mereka, solusi satu-satunya adalah perdamaian dengan Israel. Padahal inisiatif perdamaian demi perdamaianlah yang selama ini semakin mengokohkan eksistensi Israel.

Kaum Muslim seharusnya menyadari bahwa Yahudi sebenarnya lemah dan pengecut. Mereka tidak akan mampu berhadapan dengan kaum Muslim jika saja kaum Muslim bersatu. Jika kita menelaah nash al-Quran tentang kaum Yahudi, jelaslah bahwa Kaum Yahudi sebenarnya kaum yang lemah. Mereka tidak akan pernah memiliki kekuatan jika berhadapan dengan umat Islam yang bersatu di bawah satu komando kepemimpinan. Allah Swt. berfirman:

لَن يَضُرُّوكُمْ إِلاَّ أَذًى وَإِن يُقَاتِلُوكُمْ يُوَلُّوكُمُ الأَدُبَارَ ثُمَّ لاَ يُنصَرُونَ ﴿١١١﴾ ضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الذِّلَّةُ أَيْنَ مَا ثُقِفُواْ إِلاَّ بِحَبْلٍ مِّنْ اللّهِ وَحَبْلٍ مِّنَ النَّاسِ وَبَآؤُوا بِغَضَبٍ مِّنَ اللّهِ وَضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الْمَسْكَنَةُ ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ كَانُواْ يَكْفُرُونَ بِآيَاتِ اللّهِ وَيَقْتُلُونَ الأَنبِيَاءَ بِغَيْرِ حَقٍّ ذَلِكَ بِمَا عَصَوا وَّكَانُواْ يَعْتَدُونَ ﴿١١٢﴾


Mereka tidak akan membahayakn kalian, kecuali hanya dengan kata-kata mereka yang menyakitkan. Jika mereka memerangi kalian, niscaya mereka akan mundur kocar-kacir, kemudian mereka tidak akan mendapatkan kemenangan. Mereka akan ditimpa kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka terikat dengan tali Allah dan tali manusia (QS Ali Imran [3]: 111-112).

Dua ayat ini menjelaskan posisi Yahudi di hadapan umat Islam. Setelah Allah menjelaskan posisi umat Islam sebagai umat terbaik (khayra ummah) pada ayat sebelumnya (ayat ke-110), pada dua ayat ini Allah menjelaskan bahwa Yahudi seharusnya tidak berkutik, lemah dan tidak berdaya jika berhadapan dengan umat Islam. Mereka baru akan mendapat kemuliaan jika mereka terikat dengan tali Allah dan tali manusia. Imam Ibnu Katsir menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan tali Allah adalah transaksi dzimmah (yaitu menjadi kafir dzimmi) dan membayar jizyah kepada pemerintahan Islam. Adapun yang dimaksud dengan tali manusia adalah: perdamaian, perjanjian dan suaka dari umat Islam. Kedua ayat ini mengisyaratkan kepada kita bahwa umat Islam akan ada pada posisi kuat jika mereka memiliki pemerintahan yang mandiri. Pemerintahan inilah yang akan memberikan perlindungan (dzimmah) dan jaminan keamanan kepada Yahudi. Jika kaum Yahudi tidak mau menjadi ahl adz-dzimmah dan tidak meminta suaka kepada umat Islam maka mereka tidak akan ada dalam posisi aman. Dimana saja mereka berada akan selalu terusir dan dihinakan.

Namun sayang, saat ini umat Islam tidak memiliki kekuatan untuk itu, karena lenyapnya Daulah Khilafah Islam. Akibatnya, posisi umat Islam yang kuat dan disegani tidak bisa diwujudkan. Karenanya, wajar jika saat ini Yahudi sepertinya berada dalam posisi kuat, dan selalu mendapatkan kemenangan; tidak seperti yang diceritakan di dalam kedua ayat di atas.

Di dalam QS al-Isra’ (17) ayat ke 4-8, Allah Swt. menjelaskan tentang perjalanan kaum Yahudi di dunia ini. Mereka akan selelalu melakukan kerusakan di muka bumi. Namun, setiap kali mereka melakukan kerusakan maka akan datanglah tentara Allah yang akan melibas dan menghancurkan kekuatan mereka. Di dalam ayat kedelapan Allah menjelaskan (yang artinya): Jika kalian kembali (melakukan kerusakan) maka Kami akan kembali menindak kalian (TQS al-Isra’ [17]:8).

Ketika mengomentari ayat ini, Sayyid Qutb berkata dalam tafsirnya:

Jika Bani Israil kembali melakukan kerusakan di muka bumi, balasan pasti akan datang di hadapan mereka. Sunnatullah terhadap mereka pasti akan berlaku. Memang benar, Yahudi kembali melakukan kerusakan. Lalu Allah memberikan kekuasaan kepada kaum Muslim terhadap mereka hingga mereka terusir dari Jazirah Arab. Setelah itu, mereka kembali lagi melakukan kerusakan. Lalu Allah pun memberikan kekuasaan kepada hamba-hamba-Nya yang lain untuk menindak mereka hingga datanglah masa Hitler yang mengenyahkan kekuatan mereka. Hari ini kaum Yahudi dalam bentuk Israel kembali melakukan kerusakan. Mereka telah menimpakan berbagai malapetaka kepada bangsa Arab, khususnya Palestina. Karenanya, pasti Allah akan menghancurkan kekuatan mereka dengan lahirnya kekuatan pasukan umat Islam. Inilah janji Allah yang pasti akan terjadi. Waktu kita menunggunya sudah sangat dekat.

Berdasarkan ayat ini, kaum Yahudi akan selalu melakukan kerusakan berulang-ulang ketika mereka memiliki kekuatan dan kesempatan, dan ketika umat Islam jauh dari agamanya. Imam Abu Bakar Jabir al-Jazairi dalam tafsir Aysar at-Tafâsir menjelaskan sebab kekuatan umat Islam yang mampu menghalau dan menghentikan kejahatan Israel adalah karena mereka memiliki negara yang besar dan kuat. Mereka bisa memiliki negara yang besar dan kuat karena mereka menerapkan Kitabullah dan terikat dengan syariahnya.

Bendera Khilafah di Depan Masjid Al-Aqsa, Baitul Maqdis, Palestina

Demikian juga dengan umat Islam saat ini. Mereka tidak akan memiliki kekuatan untuk menghadapi musuh-musuhnya, termasuk Yahudi Israel, kecuali dengan kembali menjalankan syariah Allah di bawah naungan negara yang kuat, yaitu Khilafah.

Lalu apa yang sebenarnya harus dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan Gaza ini? Solusinya sangatlah jelas. Semua kaum Muslim sudah mengetahuinya tanpa harus membuka kitab-kitab para ulama untuk membahasnya. Semua kaum Muslim tahu, bahwa jika ada satu negeri Muslim yang diserang dan diduduki maka fardhu ‘ain bagi penduduk negeri itu untuk berjihad. Jika mereka tidak mampu maka kewajiban jihad ini meluas kepada penduduk di negeri terdekat. Dalam hal ini yang paling wajib setelah penduduk Gaza adalah kaum Muslim dan tentara Muslim di Mesir.

Siapapun pasti mengetahui bahwa besi tidak bisa dihadapi kecuali dengan besi lagi. Pasukan tidak bisa dihadapi kecuali dengan pasukan lagi. Pendudukan tidak bisa dihentikan kecuali dengan kekuatan. Karena itu, yang harus dilakukan oleh para pemimpin Arab adalah mengerahkan pasukan mereka untuk mengusir Israel. Permasalahan Palestina tidak akan bisa diselesaikan kecuali oleh kaum Muslim sendiri.

Upaya menyerahkan permasalahan Palestina kepada dunia internasional sama saja dengan membuka jalan bagi penjajahan kaum kafir dan semakin mengokohkan eksistensi Israel. Hal ini sangat bertentangan dengan firman Allah Swt.:

وَلَن يَجْعَلَ اللّهُ لِلْكَافِرِينَ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ سَبِيلاً

Allah tidak akan pernah memberikan jalan kepada orang-orang kafir untuk menguasai orang-orang Mukmin (QS an-Nisa’ [4]: 141).

Sejarah telah membuktikan, Palestina berhasil ditaklukan dari kekuasan kaum Nasrani dengan kekuatan pasukan kaum Muslim. Penguasa kaum Muslim saat itu terus-menerus melakukan peperangan untuk menaklukan Palestina selama 200 tahun hingga akhirnya Palestina berhasil dikuasai kembali di bawah pimpinan Sultan Shalahuddin.

Karena itu, saat ini pun tidak jauh berbeda. Tidak mungkin membebaskan Palestina dari cengkeraman Yahudi Israel, kecuali melalui kekuatan pasukan yang hebat di bawah komando Amirul Mukminin (Imam/Khalifah). Inilah yang saat ini tengah diupayakan oleh Hizbut-Tahrir: menegakkan kembali Khilafah Islam. Hizb berjuang siang-malam dan tiada henti mengontak ahlul quwwah dan orang-orang yang memiliki pengaruh untuk mendapatkan nushrah mereka demi tegaknya Khilafah kedua yang telah dijanjikan oleh Allah dan Rasul-Nya. Khilafah itulah yang akan mengusir Israel dan akan menyelesaikan permasalahan Palestina serta semua permasalahan yang menimpa kaum Muslim saat ini.

Khilafah Akan Muncul di Palestina


Bukan hanya akan dapat dibebaskan oleh Khilafah, Palestina bahkan akan menjadi pusat Kekhilafahan. Hal ini diperkuat oleh beberapa hadis Rasulullah saw. yang memberikan isyarat bahwa Kekhilafahan akan singgah di Palestina, bahkan Palestina akan menjadi ibukota Khilafah yang kedua ini.

1. Hadis pertama.

Ibn Hawalah menuturkan bahwa Rasulullah saw. pernah berkata:

لَتُفْتَحَنَّ لَكُمْ الشَّامُ ثُمَّ لَتُقْسَمَنَّ لَكُمْ كُنُوْزُ فَارِسِ وَالرُّوْمِ وَلَيَكُوْنَنَّ ِلأَحَدِكُمْ مِنَ الْمَالِ كَذَا وَكَذَا حَتَّى إِنَّ أَحَدَكُمْ لِيُعْطَى مِائَةَ دِيْنَارٍ فَيَتَسَخَطَهَا ثُمَّ وَضَعَ يَدَهُ عَلَى رَأْسِى فَقَالَ يَا اِبْنَ حَوَالَةَ إِذَا رَأَيْتَ الْخِلاَفَةَ قَدْ نَزَلَتِ اْلأَرْضَ الْمُقَدَّسَةَ فَقَدْ أَتَتْ الْزَلاَزِلُ وَالسَّلاَسِلُ وَاْلبَلاَبِلُ وَالْفِتَنُ وَاْلأُمُوْرُ اْلعِظاَمُ وَالسَّاعَةُ أَقْرَبُ إِلَى النَّاسِ مِنْ يَدِي هَذِهِ إِلَى رَأْسِكَ


“Sungguh Syam akan ditaklukan untuk kalian. Kekayaan Persia dan Roma akan dibagikan kepada kalian. Kemudian salah seorang dari kalian akan memiliki harta begini dan begini hingga salah seorang akan diberi harta seratus dinar, tetapi ia marah karenanya.” Kemudian Beliau meletakkan tangannya di kepalaku dan bersabda, “Jika engkau telah melihat Khilafah menempati tanah yang disucikan (Palestina) maka akan datanglah saatnya banyak gempa, guncangan, fitnah dan perkara-perkara besar. Saat itu Kiamat lebih dekat dari manusia daripada tanganku ini dari kepalamu.” (HR Ahmad, Abu Dawd, ath-Thabrani, al-Hakim, al-Baihaqi dan adh-Dhiya).

Berdasarkan hadis ini, Khilafah yang akan singgah di Baitul Maqdis itu bukanlah Khilafah pada masa Umar (yang telah menaklukannya). Sebab, peritiwa besar dan guncangan yang diceritakan di dalam hadis belum terjadi. Peristiwa tersebut baru akan terjadi setelah Khilafah yang kedua, yaitu Khilafah yang saat ini sedang diperjuangkan dan dinantikan oleh kaum Muslim.

2. Hadis kedua.

Rasulullah saw. pernah bersabda:

أَلاَ إِنَّ عُقْرَ دَارِ الْمُؤْمِنِينَ الشَّامُ


Ingatlah, ibukota negeri kaum Mukmin adalah Syam (HR Ahmad, Ibnu Hibban dan Ibnu Asakir dalam Kanzul-Ummal).

Yang dimaksud dengan Syam di sini adalah Baitul Maqdis. Hal ini dikuatkan oleh hadis-hadis lain yang menyatakan bahwa Khilafah akan berada di Baitul Maqdis. Ibnu Hibban menceritakan dalam kitab Shahîh Ahâdîts, bahwa asy-Syâm (daerah yang mencakup Yordania, Syria, Palestina, Libanon dan bagian dari Irak) akan menjadi pusat tanah (ibukota) orang-orang Mukmin pada akhir zaman.

3. Hadis ketiga.

Masirah bin Jalis bertutur, berdasarkan penuturkan dari al-Walid bin Muslim, dari Marwan bin Janah, dari Yunus bin Maisarah al-Jabalani, bahwa rasulullah saw. pernah bersabda:

هَذَا اْلأَمْرُ كَائِنٌ بِالْمَدِيْنَةِ ثُمَّ بِالشَّامِ ثُمَّ بِالْجَزِيْرَةِ ثُمَّ بِالْعِرَاقِ ثُمَّ بِالْمَدِيْنَةِ ثُمَّ بِبَيْتِ الْمَقْدِسِ

Urusan (Pemerintahan Islam/ Khilafah) ini akan berada di Madinah (Yatsrib), lalu di Syam, kemudian di Jazirah (Damaskus), selanjutnya di Irak, lalu di Madinah (Konstantinopel), dan kemudian di Baitul Maqdis (Palestina) (HR Ibnu Asakir).

Para ulama meyakini bahwa yang dimaksud dengan Madinah (yang kedua) adalah kotanya Heraclius (Konstantinopel). Hadis ini juga membicarakan tentang kota-kota yang akan menjadi ibukota Khilafah dan semuanya telah terjadi, kecuali Baitul Maqdis. Insya Allah, Baitul Maqdis akan menjadi ibukota Khilafah suatu saat nanti.

4. Hadis keempat.

Abdurrahaman bin Abi Umairah al-Mujni mengatakan bahwa ia pernah mendengar Rasulullah saw. Bersabda:

هُنَاكَ فِيْ بَيْتِ الْمَقْدِسِ سَتَكُوْنُ الْبَيْعَةُ

Di sana, di Baitul Maqdis, akan terjadi baiat (kepada Imam/Khalifah) (HR Ibnu Asakir).

Hadis ini juga diriwayatkan oleh al-Hakim dan beliau mensahihkannya.

5. Hadis kelima.

Abdullah bin Umar ra. Berkata, bahwa Rasulullah saw.pernah bersabda:

سَتَكُونُ هِجْرَةٌ بَعْدَ هِجْرَةٍ فَخِيَارُ أَهْلِ اْلأَرْضِ أَلْزَمُهُمْ مُهَاجَرَ إبْرَاهِيْمَ

Akan ada hijrah setelah hijrah. Penduduk bumi paling baik adalah orang yang menempati tempat hijrahnya Ibrahim (Syam/Palestina). (HR Al-Hakim).

Al-Hakim berkata, “Hadis ini sahih sesuai dengan syarat al-Bukhari dan Muslim meski keduanya tidak meriwayatkannya.” Wallâhu a’lam. [M. Yasin Muthohhar]

Tulisan ini disarikan—dengan beberapa tambahan dari penulis—dari wawancara dengan Ir. Ahmad Khatib dan DR. Mahir Ja’bary (keduanya adalah anggota Media Office HT Palestina) yang disiarkan langsung oleh Media Office Hizbut Tahrir melalui Televisi Internet pada Hari Jumat, 2 Januari 2009 Jam 01.00 WIB]
sumber: www.hizbut-tahrir.or.id
Selengkapnya...

Wawancara Eksklusif: Umat Jangan Terkecoh Obama

By den_bagus on 16.39

komentar (1)

Filed Under:


Presiden terpilih Amerika Serikat Barack Obama akan dilantik menjadi presiden ke-44 pada tengah malam nanti atau tepat pukul 12.00 siang waktu setempat yang berlangsung sangat meriah yang akan dihadiri sekitar 3 juta orang dari segala penjuru dunia. Acara gegap gempita itu pun rencananya akan disiarkan langsung oleh berbagai stasion televisi termasuk beberapa televisi di Indonesia.

Terkait dengan orang kulit hitam pertama yang menjadi orang nomor satu di Amerika tersebut, yang akan menjadi sorotan ratusan juta mata penduduk dunia ini maka wartawan mediaumat.com Joko Prasetyo melakukan wawancara eksklusif dengan Jubir Hizbut Tahrir Indonesia Ismail Yusanto. Tujuan dari wawancara ini hanya satu yakni agar umat Islam tetap waspada dan tidak terhanyut dengan euforia tersebut. Berikut petikan wawancaranya:
Komentar Anda terkait pelantikan Obama yang akan dilaksanakan beberapa jam lagi?

Pelantikan tersebut mendapatkan perhatian yang sangat besar. Bukan hanya dari publik Amerika tetapi juga publik dunia. Diperkirakan akan dihadiri oleh tiga sampai lima juta warga. Ini berarti akan menjadi inagurasi terbesar sedunia. Karena pada pelantikan prediden sebelumnya paling banyak hanya dihadiri sekitar 1,5 juta orang saja.

Apakah Anda melihat dibalik gegap gempitanya seremonial itu untuk menggiring dunia agar tetap menjadikan Amerika sebagai ‘panutan’ dengan melupakan krisis global yang diakibatkan buruknya sistem kapitalisme Amerika?

Saya melihat ini memang suatu kegembiraan dengan terpilihnya orang kulit hitam pertama yang menjadi presiden Amerika. Tapi nanti pun publik pun akan menyadari relaitasnya setelah beberapa pekan ke depan. Terkait dengan janji-janji Obama dengan perubahan yang lebih baik dengan semboyan Yes We Can terutama menghadapi krisis finansial yang sangat berat dalam sejarah Amerika yang mengakibatkan krisis global ini.

Obama diam dan mengatakan setelah dilantik baru akan mengambil kebijakan terkait dengan agresi Israel ke Palestina. Akankah Obama membawa perubahan kepada hal yang lebih baik dengan semboyannya The Change We Need dan Yes We Can?


Itu saja sudah menunjukkan siapa Obama sesungguhnya. Dia itu tidak memberikan komentar apa-apa, ketika ditanya mengapa diam saja, Dia bilang, saya belum dilantik. Meskipun belum dilantik, tetapi mengapa kepada kasus teror bom Mumbai ia cepat sekali memberi komentar. Ini menunjukan bahwa Obama tidak bisa diharapkan untuk menyelesaikan masalah Timur Tengah. Jadi posisinya sama saja dengan presiden terdahulu.

Bahkan dia akan lebih kokoh lagi mendukung Israel, seperti yang telah ditegaskannya di Forum AIPAC ketika dia kampanye dulu. Dia mengatakan bahwa dia akan mengerahkan segala kekuatan yang dia punya untuk menjaga Israel.

Jadi bila dikatakan bahwa Obama akan membawa perubahan ya, perubahan untuk kepentingan dalam negerinya. Jadi bukan perubahan dalam konteks politik luar negerinya terhadap dunia Islam.

Meskipun demikian banyak kaum Muslim yang mengagumi Obama termasuk para cendikiawan di Indonesia. Mengapa bisa begitu?

Mereka hanya mengagumi dari sisi kemampuan seorang kulit hitam menjadi presiden Amerika. Ditambah lagi ia pernah punya sejarah hidup di Indonesia. Ya, kebanyakan orang memang fokus pada sisi-sisi itu.

Bagaimana sikap kaum Muslim seharasnya melihat fenomena Obamaforia ini?

Saya fikir umat Islam tidak boleh terkecoh ya. Umat Islam seharusnya melihat apa peranan ideologi politik Amerika dan bagaimana pandangan politik Obama sebagai presiden Amerika. Jadi seharusnya fokusnya di situ. Sebagai presiden Amerika tentu saja dia tidak akan keluar dari khittah dari politik luar negeri Amerika yang akan tetap menjaga dominasi atas berbagai wilayah di dunia ini untuk kepentingan politik dan ekonomi Amerika. Jadi Obama tidak akan berbeda dengan presiden sebelumnya.

Jadi Obama pun akan menindas kaum Muslim?

Mungkin kata-kata yang lebih pasnya, Obama akan tetap menjaga dominasi atau politik penjajahan dunia di belahan dunia manapun khususnya terhadap dunia Islam. Dia bisa lakukan dari cara yang halus sampai cara yang kasar sekalipun. Hal itu terlihat dari keputusan dia untuk menarik pasukan Amerika dari Irak tapi kemudian menempatkannya di Afghanistan. Itu menunjukkan bahwa tidak ada perubahan apa-apa. Meski untuk kasus Irak memang ia berbeda dengan Bush tapi secara keseluruhan ya sama saja. [mediaumat.com]

Selengkapnya...

Gaza Tanpa Perlindungan, Melalui Resolusi PBB Para Penguasa Menyerahkannya Kepada Israel

By den_bagus on 22.35

komentar (0)

Filed Under:

Syabab.Com - Sudah dua puluh hari, Israel terus menggempur Gaza di tengah-tengah diamnya para Penguasa Muslim di negeri-negeri Arab yang hanya sibuk dengan perbincangan. Hingga hari ini, korban kebrutalan Gaza telah mencapai 1.133 orang menjadi syuhada, sepertiganya adalah anak-anak. Sementara warga yang mengalami luka-luka mencapai lebih dari 5.200 orang. Resolusi PBB Nomor 1860, seperti resolusi PBB sebelumnya pada tahun 1967, hanya menjadikannya Palestina diserahkan kepada Yahudi.
Terus bertambahnya korban kebiadaban Israel menunjukkan para penguasa di negeri-negeri Islam telah membiarkan Gaza dibantai oleh penjajah Israel. Bahkan diantara mereka lebih menyukai berjabat tangan dengan Israel dan lembaga yang telah membantu berdirinya negara ilegal Israel, PBB. Pengkhianatan yang luar biasa. Sedangkan para tentara-tentara serta pelengkapan militer yang mereka miliki hanya dijadikan sebagai hiasan di barak-barak militer mereka.

Mads Gilbert, seorang ahli bedah Komite Bantuan Norwegia, berkata: "Ini situasi buatan manusia yang berpengaruh terutama terhadap populasi penduduk sipil di Gaza tanpa perlindungan."

Hal itu memang benar adanya, Gaza tanpa sedikitpun perlindungan, kecuali perlawanan para Mujahidin yang ikhlas untuk mempertahankan kehormatan mereka. Sementara para penguasa di negeri-negeri Islam, terutama negeri-negeri Arab, memilih untuk mengekang para tentara Muslim yang mereka miliki dan sibuk dengan perbincangan tak berarti. Semua itu menunjukkan sikap pengecut mereka.

Seperti biasa, pembantaian terus dibiarkan, setelah itu perundingan, lalu pembantain lagi, perundingan lagi dan seterusnya. Sementara para penguasa dan lembaga antek AS, PBB, menekan pihak Palestina untuk berdamai dengan Israel. Ujungnya adalah pengakuan terhadap negara ilegal Israel itu.

Tawaran solusi dua negara: satu Palestina Merdeka dan satu Negara Israel sering kali dilontarkan. Bahkan, seperti dikatakan Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Tifatul Sembiring, Hamas menginginkan Kondisi Palestina sesuai Perjanjian 1967. Padahal, akar persoalan Palestina tiada lain penjajahan Israel yang telah mencaplok negeri milik kaum Muslim itu, sejak 1948. Melalui lembaga PBB itulah, pada tahun 1947, Palestina dipecahbelah untuk diberikan kepada Israel. Sejak itu, pengusiran, perampasan rumah, hingga pembantaian terus terjadi, bahkan hingga hari ini. Menerima solusi dua negera atau Palestina 1967, sama artinya mengakui keberadaan negara penjajah Israel itu.

Baru-baru ini, Ban Ki Moon, sekjen PBB tiba di Kairo pada hari Rabu di awal tawaran untuk memulai perundingan gencatan senjata antara faksi Palestina Hamas dengan Israel. Ban bertemu dengan Hosni Mubarak, penguasa Mesir yang telah berjabat tangan dengan pejabat Israel, dua hari sebelum dimulainya pembantai pada akhir Desember lalu. Pada kedatangannya itu, Ban diharapkan untuk terus berbicara dengan para pemimpin Yordania, Syiria, Libanon dan Turki.

Diplomasi Telah Mati!

Di tengah pembantaian yang terus terjadi, para penguasa itu malah sibuk berdialog dan berunding dengan negara tak beradab itu [baca: Setelah Dibunuh, Teroris Israel itu Membiarkan Anjing Memakannya, Biadab!]. Seolah-olah mereka berupaya untuk menghentikan pembantaian di Gaza. Ismail Yusanto, Jurubicara Hizbut Tahrir Indonesia, dalam sebuah acara diskusi di salah televisi nasional mengatakan, perundingan itu layak dilakukan dengan negara beradab.

"Ya, diplomasi itu cara yang paling beradab terhadap negara yang beradab, untuk negara beradab. Tapi kita ini melawan negara yang tidak beradab,” tegas Yusanto.

Karena itulah, lanjutnya, dia hanya menyerukan untuk mengerahkan pasukan negeri-negeri Muslim untuk menghentikan kebrutalan Israel tersebut. "Karena satu-satunya bahasa bagi Israel itu adalah perang bukan perdamaian".

Robert Fisk, seorang wartawan dan pengamat Timur Tengah, mengatakan baik perang Gaza sekarang atau tidak, konflik regional 60 tahun itu lebih luas akan berakhir tanpa penyelesaian isu Palestina.

"Mengapa mereka [Palestina] dirampas? Mengapa permukiman-koloni untuk orang-orang Yahudi saja-yang dibangun di tanah Arab yang ilegal itu? Dan itu masih terus berlangsung," katanya kepada Al-Jazeera.

Resolusi Busuk PBB: Gaza Diserahkan Kepada Israel

Awal pekan ini, Dewan Keamanan PBB menyetujui resolusi yang mengikat yang menuntut gencatan senjata segera di Jalur Gaza. Namun, baik Israel dan Hamas telah mengabaikan resolusi itu dan melanjutkan peperangan.

Fiisk mengatakan bahwa Israel akan mendapatkan cemoohan PBB atas permintaan gencatan senjata selama AS, satu-satunya negara yang abstain dari 15 suara anggota dewan keamanan yang memutuskan resolusi ini, akan terus kembali membela Israel.

“Ini sangat jelas dari Hillary Clinton [masuk sekretaris negara) yang berkomentar bahwa AS di belakang Israel akan dilanjutkan di bawah Barack Obama. Saya melihat tidak ada perubahan, saya melihat tidak ada harapan sama sekali di masa mendatang,” kata Fisk.

Sementara itu Hizbut Tahrir di berbagai belahan negeri menyampaikan sikapnya dengan judul "Resolusi 1860 Bukti Nyata Pengecutnya Para Penguasa Negeri Islam; Mereka Tidak Hanya Menghinakan Gaza Dengan Tentara Mereka, Justru Gaza Mereka Serahkan Kepada Yahudi Melalui Resolusi PBB".

Partai politik Islam internasional itu mengungkapkan bahwa untuk mensosialisasikan resolusi ini, AS sengaja abstain, agar tampak bahwa AS seolah-olah tidak berada di belakang resolusi tersebut. Dengan demikian, para penguasa itu pun bisa menunjukkan kemenangan gemilang yang jauh dari pengaruh AS.

“Mereka sesungguhnya bohong. Setiap orang yang berakal dan mempunyai kesadaran politik pasti tahu, bahwa andai saja AS tidak berada di belakangnya, pasti AS sudah memveto resolusi tersebut.”

Resolusi 1860 yang dikeluarkan PBB merupakan bukti nyata pengecutnya para penguasa negeri Islam. Dengan tegas, gerakan yang menginginkan umat Islam bersatu di bawah payung Khilafah ini mengungkap kebusukan dan sikap pengecut para penguasa di negeri-negeri Islam.

“Mereka tidak hanya menghinakan Gaza dengan tentara mereka. Justru Gaza mereka serahkan kepada Yahudi melalui resolusi PBB.”

PBB, Perserikatan Bangsa-Bangsa yang bermarkas di Amerika Serikat itu sejak awal telah menjadi alat bagi kepentingan AS. Sungguh sangat naif, bila para penguasa Muslim dunia saat ini masih berharap kepada PBB.

Seperti yang ditegaskan oleh Jurubicara Hizbut Tahrir Indonesia, Muhammad Ismail Yusanto mengatakan PBB sebagaimana pendahulunya Liga Bangsa-bangsa (LBB) adalah alat negara-negara kafir penjajah untuk melegitimasi kepentingan jahat mereka terutama ke dunia Islam. ”Haram hukumnya bergabung dengan organisasi internasional itu”, ujarnya[syabab]

Selengkapnya...

13 Negara Liga Arab Bahas Gaza, Saudi & Mesir Tidak Hadir

By den_bagus on 22.19

komentar (0)

Filed Under:

Para pemimpin Arab berkumpul di Doha, Qatar untuk menggelar KTT darurat Liga Arab mengenai krisis Gaza. Dari total 22 negara anggota Liga Arab, hanya 13 pemimpin Arab yang hadir di pertemuan tertutup itu.

Dua negara besar Arab yang tidak hadir termasuk Arab Saudi dan Mesir,nampaknya tetap bersikukuh untuk tetap tidak mau terlibat dalam konflik Paletina-Israel. Tentunya ini semakin menunjukkan pengkhianatan mereka terhadap kaum muslimin, Alloh dan juga Rasulnya. Hal ini ditunjukkan sikap mereka yang cenderung diam bahkan untuk sekedar menghadiri KTT darurat Liga Arab tentang krisis Gaza saja absen.
Pertemuan tersebut mengeluarkan pernyataan bersama yang menyerukan semua negara Arab menghentikan semua negosiasi damai dan memutus hubungan dengan Israel.

"Kami menyerukan semua negara Arab untuk menghentikan Inisiatif Damai Arab (dengan Israel) yang diluncurkan tahun 2002," demikian pernyataan bersama ke-13 negara Arab seperti dilansir News.com.au, Sabtu (17/1/2009).

Diimbuhkan bahwa negara Arab harus memutus hubungan dengan Israel.

Pertemuan tersebut juga mengutuk serangan Israel yang terus berlangsung di Palestina meski telah dikeluarkan Resolusi PBB 1860 dan banyaknya tekanan internasional.

"Israel harus menghentikan serangannya di Gaza dan pergi tanpa syarat," demikian statemen KTT darurat tersebut. Ditekankan pula, semua perbatasan di Gaza harus dibuka untuk memfasilitasi aliran makanan, bantuan medis dan bantuan kemanusiaan lainnya.

Pertemuan tersebut juga merekomendasikan pembentukan dana internasional untuk pembangunan kembali Gaza yang luluh-lantak diserang Israel.

Israel mulai melancarkan agresi militernya ke Gaza sejak 27 Desember 2008. Sejauh ini setidaknya 1.148 warga Palestina telah tewas dan sekitar 5.200 orang lainnya terluka akibat gempuran Israel[muslimdaily]

Selengkapnya...

Bahkan Anjing Zionis Israel Sekejam Tuannya

By den_bagus on 18.11

komentar (0)

Filed Under:

KOTA GAZA (Suaramedia) – “Ya Allah, saya belum pernah menyaksikan kejadian mengerikan seperti ini”, jerit Kayed Abu Aukal.

Dokter penyelamat juga tidak percaya apa yang dia saksikan beberapa hari lalu, bukti kekejian Israel yang semakin tak terkendali.

Seorang gadis Palestina berusia 4 tahun, Shahd, sudah tidak dapat dikenali lagi. Bocah tak bersalah itu tewas kala pasukan Israel melemparkan granat di pekarangan rumahnya di kamp pengungsian Jabalya di Utara Jakur Gaza, ketika dia sedang asyik bermain.

Namun ketika orang tuanya berusaha menyelamatkan gadis mereka yang telah bersimbah darah tersebut, pasukan Israel malah berusaha menjauhkan mereka.
Selama lima hari gadis itu tetap terkapar di pekarangan rumahnya, dengan beberapa anjing pasukan Israel yang siap menyantapnya.

“Anjing-anjing itu hanya menyisakan beberapa bagian tubuh”, kata Abu Aukal sambil menangis tak percaya. “Kami pernah menyaksikan kejadian yang menyayat hati selama 18 hari. Kami berusaha menyelamatkan anak-anak yang terbakar, namun kami belum pernah menyaksikan kejadian sekeji ini”.

Selama lima hari, usaha keras kakak dan sepupu Shahd untuk menyelamatkan tubuhnya begitu sia-sia karena lagi-lagi pasukan Israel menembaki mereka sehingga mereka kesulitan.

Menyaksikan tubuh mungil itu habis dikoyak anjing pasukan Israel yang membabi buta, satu lagi bukti semakin menggilanya Israel.alt

Mereka akhirnya berhasil mencapai tubuh Shahd lima hari kemudian, yang menambah daftar korban tewas yang saat ini telah mencapai 920 sejak serangan besar-besaran Zionis Israel pada 27 Desember lalu.

Omran Zayda, seorang tetangga yang menyaksikan langsung kejadian itu, mengatakan pasukan Israel mengetahui pasti apa yang mereka lakukan.

“Pasukan Israel berusaha memisahkannya dengan keluarganya meski mereka tahu anjing-anjing mereka yang kelaparan akan menghabisinya”, katanya lirih.

“Mereka tidak hanya membunuh anak-anak, namun mereka melakukannya dengan cara yang sangat keji dan tidak ber-prikemanusiaan”.

Keterangan Zayda, bahkan kamera, tidak dapat menjelaskan dengan pasti bagaimana kejadian mengenaskan semacam itu dapat terjadi.

“Anda bahkan tidak dapat membayangkan apa yang anjing-anjing itu lakukan terhadap gadis tak bersalah itu”.

Beberapa orang mengatakan kejadian seperti itu bukanlah yang pertama kalinya terjadi.

Di Jabalya, ketika keluarga Abd Rabu berusaha memakamkan tiga orang anggota keluarganya, tiba-tiba pasukan Israel datang dan memberondong mereka, menurut penuturan beberapa saksi mata.

“Kejadian tersebut sangat kejam dan diluar akal manusia”, kata Abd Rabu, seorang paman korban.

“Anak-anak kami tewas dengan mengenaskan, bahkan kami belum sempat memakamkan mereka”, tangisnya.

“Pasukan Israel melepaskan anjing-anjing mereka, menjadikan anak-anak kami sebagai makanannya. Apa yang mereka lakukan rasanya tidak ada puasnya”.

Sementara itu, Agresi Zionis Israel dari darat, laut dan udara terus berlanjut di seluruh wilayah Jalur Gaza. Mereka menggempur rumah-rumah dan fasilitas sipil Palestina. Korban agresi Israel terus bertambah. Hingga hari yang ke ke-18, Selasa (13/01) pagi, sudah lebih dari 935 orang Palestina gugur dan lebih 4300 lainnya terluka.

Direktur Pelayanan Ambulan dan Emergency Departemen Kesehatan Palestina, Dr. Muawiyah Husnain, kepada koresponen Infopalestina, Selasa (13/01), mengatakan bahwa jumlah korban meninggal hingga saat ini sudah mencapai 935 syuhada, 286 di antaranya anak-anak dan 95 wanita. Selebihnya kebanyakan adalah warga sipil. Pesawat-pesawat tempur Israel, pasukan artileri dan kapal laut Israel terus menggempur rumah-rumah warga dan daerah-daedah padat penduduk di Jalur Gaza.

Menurut Husnain, jumlah korban luka akibat agresi Zionis Israel yang terus berlanjut ke Jalur Gaza sudah mencapai lebih dari 4300 orang. 375 di antaranya mengalami luka sangat parah. Dia menjelaskan di antara korban luka ada 1490 anak dan 690 wanita.

Dia menjelaskan bahwa sampai saat ini sudah 13 anggota tim medis yang gugur akibat serangan Israel yang disengaja, dan 32 lainnya luka-luka. Sebanyak 15 mobil ambulan dan sejumlah mobil regu penolong dihancurkan bom-bom Israel.alt

Menteri Kesehatan Palestina Dr. Baseem Naeem sebelumnya telah menegaskan bahwa korban pembantaian terbuka yang dilakukan Zionis Israel di Jalur Gaza sejak hari Sabtu (27/12), terus bertambah banyak. Terlebih ada ratusan korban luka yang dalam kondisi kritis dan puluhan lainnya masih di bawah puing-puing reruntuhan.

Naeen menegaskan persediaan obat-obatan dan kebutuhan medis lainnya sangat kurang untuk menghadapi kondisi darurat ini. Dia mengungakapkan ada 105 jenis obat-obatan utama yang stoknya nol, 225 kebutuhan medis lainnya stoknya juga nol. Sementara itu 93 bahan khusus laboratoriam stoknya juga nol.

Naeem mengatakan 50% mobil ambulan tidak bisa beroperasi karena tidak ada gas dan bahan bakar akibat blockade. Saat ini juga sangat dibutuhkan pembangkit listrik. Naeem menegaskan semua itu sudah terjadi sejak sebelum pembantaian yang dimulai Israel Sabtu lalu dan akibat blockade Israel.

Dia menyatakan pasukan penjajah Zionis Israel tidak hanya menggempur isntitusi-institusi dan gedung-gedung namun mulai juga mengempur fasilitas-fasilits sipil dan rumah-rumah warga. Ada puluhan peringatan untuk mengosongkan rumah dan ancaman kepada para warga rumah-rumah mereka akan dihancurkan di atas kepala mereka.

Dia meminta pengiriman tim medis Arab dan rumah sakit-rumah sakit lapangan untuk membantu pengobatan korban luka di saat-saat korban tiba. Dia mengimbau Negara-negara Arab untuk mengirim obat-obatan dan kebutuhan medis secepatnya dan mengganti kekurangan mobil ambulan dengan mengirim mobil ambulan yang siap beroperasi[suaramedia]

Selengkapnya...

Situs Militer AS Juga Dilumpuhkan Hacker

By den_bagus on 18.05

komentar (0)

Filed Under:

Washington DC. (SuaraMedia) – Serangan cyber sebagai protes serbuan Israel ke Gaza terus berlanjut. Giliran situs milik militer AS juga menjadi korban.

Situs milik militer AS Distrik Washington tidak bisa diakses setelah terkena serangan. Distrik militer Washington itu di bawah pusat komando yang bermarkas di Fort Lesley J McNair Washington DC.

Serangan diperkirakan dilakukan oleh kelompok hacking Turki yang disebut Agd_Scorp / Peace Crew. Serangan dilakukan menggunakan teknik yang disebut SQL injection.
Kelompok ini juga menngganti halaman muka situs Joint Force Headquarters yang mengelola kecelakaan militer di wilayah Washington DC.

Peperangan di Gaza makin panas selama beberapa pekan terakhir, menyebabkan kelompok hacker dari berbagai negara termasuk Maroko, Turki dan Iran mengresponnya dengan melumpuhkan ribuan situs.

Gelombang serangan terbaru difokuskan pada situs Israel, terutama yang dimiliki oleh individu atau bisnis kecil.

Belakangan situs milik lembaga terkenal juga menjadi korban. Misalnya saja situs berita Ynetnews.com[suaramedia]

Selengkapnya...

Zionis Israel Gunakan Senjata Kimia Buatan AS

By den_bagus on 18.20

komentar (0)

Filed Under:

NEW YORK (Suaramedia) Organisasi Hak Asasi Manusia Human Rights Watch (HRW) membenarkan bahwa militer Israel telah menggunakan senjata kimia berbahaya buatan AS dalam serangan brutalnya ke Jalur Gaza. Senjata kimia itu berupa bom-bom yang mengandung fosfor putih yang jika mengenai tubuh manusia, bisa membakar daging sampai ke tulang-tulangnya.

"HRW yakin angkatan bersenjata Israel telah menggunakan fosfor putih," demikian pernyataan HRW yang berbasis di New York.
HRW menyatakan keyakinannya setelah sejumlah penelitinya melakukan pemantauan terhadap tembakan-tembakan artileri dan serangan udara Israel di dekat Kota Gaza dan kamp pengungsi Jabaliya dalam beberapa hari terakhir.
"HRW juga sudah melakukan analisas foto yang diambil oleh media massa di perbatasan Israel-Gaza yang menunjukkan bahwa unit-unit artileri Israel menembakkan bom-bom yang mengandung fosfor putih. Begitu juga rekaman-rekaman video yang menunjukkan adanya percikan api dalam serangan udara di atas Jalur Gaza yang diikuti dengan kepulan asap tebal dan sinar api yang menunjukkan indikasi kuat penggunaan fosfor putih," papar HRW.

Sejumlah dokter di Jalur Gaza juga mencurigai Israel telah menggunakan senjata kimia berbahaya. Menurut para dokter, banyak korban luka yang mengeluhkan seperti luka-lukanya terasa seperti terbakar, sama seperti gejala luka yang diakibatkan fosfor putih.

Para saksi mata di Gaza juga meyakini Israel telah menggunakan senjata kimia berbahaya. Seorang warga mengungkapkan,"Ini pertama kalinya kami melihat jenis senjata seperti ini. Ini pasti senjata jenis baru dan sepertinya senjata kimia yang mengandung fosfor."

"Baunya sangat menyengat dan membuat orang sulit bernafas. Saya yakin senjata inilah yang telah menyebabkan penyakit bagi semua warga sipil di Gaza," sambungnya.

Seorang saksi mata lain mengungkapkan ia melihat percika api yang sangat terang, yang berhamburan ke area yang luas dan jatuh ke tanah dan rumah-rumah mereka."Percikan api itu membuat kasur-kasur kami terbakar," ujarnya.

Israel berulangkali membantah telah menggunakan senjata kimia berbahaya dalam agresi brutalnya ke Jalur Gaza. Namun bukti-bukti dan pernyataan para saksi menguatkan dugaan bahwa rezim Zionis Israel menggunakan senjata kimia berbahaya.

Berdasarkan Konvensi ketiga tentang Senjata Konvensional yang dirilis tahun 1980, zat kimia berupa fosfor putih dilarang digunakan sebagai senjata dalam peperangan, bahkan jika tragetnya adalah instalasi-instalasi militer.

Israel adalah salah satu negara yang tidak mau menandatangani konvensi itu dan buku manual militer Israel menunjukkan bahwa Israel masih menggunakan fosfor putih untuk persenjataannya, meski diklaim digunakan secara terbatas. Milter Israel juga mengakui telah menggunakan senjata yang mengandung zat kimia fosfor putih dalam perang 34 hari dengan Hizbullah di Libanon tahun 2006 lalu.

Selain Israel, militer AS juga menggunakan zat kimia yang sama saat menyerbu kota Fallujah di Irak tahun alt2004 dengan alasan sama seperti Israel, untuk membela diri.

Dalam pernyataannya, HRW mengingatkan bahwa senjata-senjata yang mengandung fosfor putih bisa menimbulkan sakit yang tak terperi bagi warga sipil Palestina yang terkena zat tersebut. "Fosfor putih bisa menghanguskan rumah-rumah dan luka bakar yang sangat mengerikan jika terkena kulit manusia," kata Marc Garlasco, peneliti senior HRW.

Dokter Yusef Abu Rish yang bertugas di Rumah Sakit Nasser di Kota Gaza mengatakan, sedikitnya 55 warga Palestina yang mengalami luka-luka akibat serangan Israel hari Minggu kemarin, seluruh tubuhnya mengalami luka bakar, luka yang hanya bisa ditimbulkan oleh zat kimia fosfor putih.

Jika memang Israel terbukti telah menggunakan senjata kimia berbahaya, tak ada alasan lagi untuk tidak menyeret Israel ke pengadilan internasional sebagai penjahat perang.[suaramedia]

Selengkapnya...

Al-Qossam Gempur Pangkalan Udara Zionis Israel

By den_bagus on 17.59

komentar (0)

Filed Under:

Gaza (Suaramedia) Brigade Izzuddin Al-Qossam, sayap militer Gerakan Hamas Ahad siang (11/1) berhasil menembakan roketnya ke pangkalan udara Makhayem Israel yang berjarak 50 km dari Jalur Gaza dengan roket Grad. Tembakan ini merupakan yang kedua kalinya dalam 24 jam terakhir.

Sumber di Al-Qossam yang menyebutkan, pihaknya berhasil menggempur pangkalan ini yang merupakan tempat penyimpanan roket patriot dan Hetz Zionis. Wilayah ini adalah wilayah yang terjauh yang dapat dijangkau roket al-Qossam
selama ini. Dengan tembakan ini, maka wilayah Palestina jajahan 48 menjadi sasaran roket perlawanan selanjutnya.
Al-Qossam menambahkan, serangan ini merupakan rangkain dari “Pertempuran Al-Furqan” yang dijalankan Al-Qossam rangka membendung serangan Zionis terhadap Gaza. Serangan ini juga sebagai upaya balas dendam atas pemabantaian yang berkelanjutan yang menewaskan 870 syuhada dan melukai ribuan lainya.

Al-Qossam menuturkan, kami dari Al-Qossam, ketika memproklamirkan aksi jihad ini untuk menegaskan pada dunia, bahwa kami akan terus melanjutkan proyek mempertahankan hak-hak tanah kami dan warga kami di Gaza. Kami berjanji pada Allah dan rakyat kami serta seluruh ummat Islam akan memberikan pelajaran pahit pada Israel atas semua tindakannya selama ini.[suaramedia]

Selengkapnya...

Israel Otak Penyerangan Dari Libanon

By den_bagus on 06.36

komentar (0)

Filed Under:

Seorang politisi Libanon yang concern menangani sel-sel tidur yang bekerja untuk Tel Aviv, menyatakan bahwa sel-sel ini bertanggung jawab atas penyerangan roket dari arah selatan Libanon ke Israel.

Dalam sebuah wawancara dengan televise NBN pada hari Jumat, Change and Reform bloc MP (Komunitas Perubahan dan Reformasi) Nabil Nicolas memperingatkan, beberapa partai berusaha untuk memberikan kesan bahwa Hizbullah sedang berusaha mengingkari resolusi Dewan keamanan PBB no. 1701.

Nicolas mengatakan, daerah tempat diluncurkannya roket pada hari Kamis lalu berada di bawah kewenangan pasukan perdamaian PBB di Libanon (UNIFIL) dan tidak ada tentara Hizbullah yang tampak berada di wilayah selatan Lebanon.
Hal ini dilakukan bahkan saat pemerintah Israel telah mengakui bahwa roket yang menyerang wilayah utara Israel itu adalah jenis roket lama yang sudah tidak lagi digunakan oleh Hizbullah.

Dia menekankan bahwa konspirasi Israel sedang dijalankan di Lebanon, untuk menimbulkan reaksi perlawanan dengan cara 'membesar-besarkan' isu peluncuran roket.

Menurut seorang pejabat Israel, empat buah roket mendarat di bagian utara kota Nahariya -8 km (5 miles) di sebelah selatan perbatasan Libanon- Kamis dini hari yang menyebabkan 2 orang terluka parah.

Hizbullah dari Libanon ini menyangkal bahwa peluncuran roket ke arah Israel dari Libanon.

Israel meluncurkan peluru 'retaliatory (penalty)' ke Libanon sementara itu pesawat perangnya terus menerus mencabik-cabik angkasa Libanon bagian selatan.

Beberapa media Israel menyebarkan kebohongan bahwa penyerangan dengan roket itu dilancarkan oleh para pejuang Palestina karena agresi yang dilakukan oleh Israel ke Jalur gaza.

Gerakan Islam Hamas juga menyangkal laporan bahwa bombardier itu dilakukan oleh negara-negara Arab lain yang merupakan respon dari pendudukan Palestina oleh Israel.[muslimdaily]

Selengkapnya...

Korban Tewas Gaza Hampir Mencapai 900 Orang, 60 Sasaran Termasuk Masjid Dibom Teroris Israel

By den_bagus on 05.36

komentar (0)

Filed Under:

Hingga hari ini, korban kebrutalan teroris Israel hampir mendekati angka 900. Sekitar 889 orang telah menjadi syuhada. Sementara yang warga yang terluka lebih dari 4070 orang. Pembantaian terus terjadi hingga hari ini, dan lagi-lagi para Penguasa masih enggan mengerahkan pasukannya untuk menghentikan kebrutalan Israel sekaligus membebaskan Palestina. Sabtu hingga Ahad kemarin, 60 tempat menjadi sasaran serangan brutal Israel, termasuk Masjid, tempat suci bagi kaum Muslim.
Pesawat-pesawat tempur Israel melakukan pemboman terhadap sekitar 60 sasaran di seluruh Jalur Gaza Sabtu malam sampai Ahad, sedangkan para pejuang Palestina menembakkan tiga roket mereka ke negara Yahudi itu. Biadabnya Israel, pemboman yang dilakukan sang teroris itu dengan menggunakan bahan kimiawi.

Di antara target serangan brutal itu adalah terowongan-terowongan yang menurut Israel dianggap sebagai ‘penyelundupan’ di selatan Gaza. Masjid, tempat ibadah umat Islam juga menjadi target serangan brutal Yahudi laknatullah itu.

Sementara, pasukan angkatan darat terlibat baku-tembak dengan para pejuang Palestina di sepanjang malam di beberapa tempat. Di tengah-tengah serangan brutal Israel, baik udara maupun darat yang telah menewaskan hampir 900 orang ini, lagi-lagi para Penguasa Muslim membiarkan pembantain atas warga Muslim Palestina itu. Sungguh sangat terhina sekali sikap mereka yang justru berharap pada PBB, yang nota bene dengan PBB itulah Israel mencaplok Palestina.
Biadab Israel! Masjid Hancur, Al-Quran Tercabik-cabik! Di Mana Kalian Hai Penguasa?
Sebagian pihak hanya mencukupkan pada pengiriman relawan dan bantuan kemanusian, padahal itu semua tidak pernah menghentikan kebrutalan Israel. Walaupun pengiriman obat-obatan itu penting, tapi ada yang lebih penting lagi, yakni menghentikan kebrutalan Zionis Israel itu.

Satu-satunya yang dapat menghentikan Israel yaitu dengan pengiriman pasukan kaum Muslim dari berbagai dunia. Itulah yang diserukan oleh kaum Muslim di berbagai belahan bumi, seperti yang diserukan oleh Hizbut Tahrir di berbagai belahan negeri. Di Jakarta beberapa waktu lalu seruan tegas ini disampaikan ke kedubes negeri-negeri Arab. Demikian pula, seruan serupa kepada para penguasa Muslim untuk mengerahkan tentara-tentaranya mempertahan Gaza disampaikan oleh ribuan warga di Eropa seperti di Inggris dan Denmark, bahkan di Australia.

Seandainya saja, para penguasa tak berkhianat, pembantaian mungkin tak akan terjadi, terlebih lagi jika kaum Muslim bersatu di bawah naungan Khilafah, maka tak ada tempat bagi Israel untuk menyepelekan kekuatan kaum Muslim. Namun apa yang terjadi saat ini? Para penguasa berkhianat dan Khilafah sudah dilupakan, akhirnya demikianlah kehormatan umat tercabi-cabik. Sampai kapan? [hti]

Selengkapnya...

HRW Akui Israel Gunakan Senjata Kimia Berbahaya

By den_bagus on 05.30

komentar (0)

Filed Under:

Organisasi Hak Asasi Manusia Human Rights Watch (HRW) membenarkan bahwa militer Israel telah menggunakan senjata kimia berbahaya dalam serangan brutalnya ke Jalur Gaza. Senjata kimia itu berupa bom-bom yang mengandung fosfor putih yang jika mengenai tubuh manusia, bisa membakar daging sampai ke tulang-tulangnya.

“HRW yakin angkatan bersenjata Israel telah menggunakan fosfor putih,” demikian pernyataan HRW yang berbasis di New York.
HRW menyatakan keyakinannya setelah sejumlah penelitinya melakukan pemantauan terhadap tembakan-tembakan artileri dan serangan udara Israel di dekat Kota Gaza dan kamp pengungsi Jabaliya dalam beberapa hari terakhir.

“HRW juga sudah melakukan analisas foto yang diambil oleh media massa di perbatasan Israel-Gaza yang menunjukkan bahwa unit-unit artileri Israel menembakkan bom-bom yang mengandung fosfor putih. Begitu juga rekaman-rekaman video yang menunjukkan adanya percikan api dalam serangan udara di atas Jalur Gaza yang diikuti dengan kepulan asap tebal dan sinar api yang menunjukkan indikasi kuat penggunaan fosfor putih,” papar HRW.

Sejumlah dokter di Jalur Gaza juga mencurigai Israel telah menggunakan senjata kimia berbahaya. Menurut para dokter, banyak korban luka yang mengeluhkan seperti luka-lukanya terasa seperti terbakar, sama seperti gejala luka yang diakibatkan fosfor putih.

Para saksi mata di Gaza juga meyakini Israel telah menggunakan senjata kimia berbahaya. Seorang warga mengungkapkan,”Ini pertama kalinya kami melihat jenis senjata seperti ini. Ini pasti senjata jenis baru dan sepertinya senjata kimia yang mengandung fosfor.”

“Baunya sangat menyengat dan membuat orang sulit bernafas. Saya yakin senjata inilah yang telah menyebabkan penyakit bagi semua warga sipil di Gaza,” sambungnya.

Seorang saksi mata lain mengungkapkan ia melihat percika api yang sangat terang, yang berhamburan ke area yang luas dan jatuh ke tanah dan rumah-rumah mereka.”Percikan api itu membuat kasur-kasur kami terbakar,” ujarnya.

Israel berulangkali membantah telah menggunakan senjata kimia berbahaya dalam agresi brutalnya ke Jalur Gaza. Namun bukti-bukti dan pernyataan para saksi menguatkan dugaan bahwa rezim Zionis Israel menggunakan senjata kimia berbahaya.

Berdasarkan Konvensi ketiga tentang Senjata Konvensional yang dirilis tahun 1980, zat kimia berupa fosfor putih dilarang digunakan sebagai senjata dalam peperangan, bahkan jika tragetnya adalah instalasi-instalasi militer.

Israel adalah salah satu negara yang tidak mau menandatangani konvensi itu dan buku manual militer Israel menunjukkan bahwa Israel masih menggunakan fosfor putih untuk persenjataannya, meski diklaim digunakan secara terbatas. Milter Israel juga mengakui telah menggunakan senjata yang mengandung zat kimia fosfor putih dalam perang 34 hari dengan Hizbullah di Libanon tahun 2006 lalu.

Selain Israel, militer AS juga menggunakan zat kimia yang sama saat menyerbu kota Fallujah di Irak tahun 2004 dengan alasan sama seperti Israel, untuk membela diri.

Dalam pernyataannya, HRW mengingatkan bahwa senjata-senjata yang mengandung fosfor putih bisa menimbulkan sakit yang tak terperi bagi warga sipil Palestina yang terkena zat tersebut. “Fosfor putih bisa menghanguskan rumah-rumah dan luka bakar yang sangat mengerikan jika terkena kulit manusia,” kata Marc Garlasco, peneliti senior HRW.

Dokter Yusef Abu Rish yang bertugas di Rumah Sakit Nasser di Kota Gaza mengatakan, sedikitnya 55 warga Palestina yang mengalami luka-luka akibat serangan Israel hari Minggu kemarin, seluruh tubuhnya mengalami luka bakar, luka yang hanya bisa ditimbulkan oleh zat kimia fosfor putih.

Jika memang Israel terbukti telah menggunakan senjata kimia berbahaya, tak ada alasan lagi untuk tidak menyeret Israel ke pengadilan internasional sebagai penjahat perang.[eramuslim]

Israel Gunakan Phospour Putih di Gaza

Para dokter di Gaza mengatakan kepada Al Jazeera bahwa para korban kebiadaban teroris Israel menderita luka bakar akibat penggunaan zat kimia kontroversial yakni phospor putih.

Aktivis kemanusiaan juga mengatakan bahwa tentara teroris Israel menggunakan mesiu yang dapat membakar tubuh manusia dari daging hingga tembus ke tulang, terutama di daerah Jabaliya dan Gaza City beberapa hari terakhir ini.

Koresponden Al Jazeera, Ayman Mohyeldin, yang melaporkan dari Rumah Sakit Shifa di Gaza City mengatakan, "Para dokter di sini mengatakan bahwa mereka melihat luka bakar yang belum pernah mereka lihat sama sekali. Mereka tidak bisa mengatakan dengan pasti phospour putih sedang digunakan, tetapi mereka mengatakan bahwa mesiu yang dijatuhkan belum pernah dikenal."

Para penduduk di Jabaliya menggambarkan bahwa tentara zionis Israel meledakkan granat yang jatuh yang menyebabkan pecahan-pecahannya terbakar dan menyebarkan asap yang mencekik pernapasan."
"Ini pertama kalinya kami melihat jenis senjata seperti ini, ini pasti baru dan nampaknya seperti phospour," seorang penduduk mengatakan pada Al Jazeera.

"Asapnya begitu menyesakkan dada dan memiliki bau yang sangat mematikan sehingga saya yakin akan menyebabkan penyakit pada seluruh penduduk di sini," tambahnya.
Saksi yang lain mengatakan melihat cahaya kilat yang kemusian berkilat jatuh, bahkan kasur-kasur pendudukpun ikut terbakar[muslimdaily]

Selengkapnya...

Dikira Hamas, Tentara Israel Ditembak Teman

By den_bagus on 04.17

komentar (0)

Filed Under:

Saat bernafsu menyerang kelompok Hamas di Jalur Gaza, Israel malah kehilangan nyawa tiga tentaranya akibat ditembak teman mereka sendiri. Peristiwa salah paham tersebut juga melukai 24 tentara, termasuk dua komandan mereka.

Menurut laman surat kabar The Jerusalem Post, peristiwa tersebut berlangsung saat pasukan Batalion ke-13 dari Brigade Golani tengah mendapat serangan mortir di kota Saja'iya, sebelah utara Jalur Gaza, Senin 5 Januari 2009. Para tentara lalu bergerak ke rumah terdekat untuk berlindung.

Masalahnya, pasukan tank mengira mereka adalah gerombolan bersenjata Hamas yang tengah bersembunyi. Para tentara tersebut tak pelak menjadi sasaran tembak sebuah tank yang dikendalikan teman-teman mereka.
Tiga prajurit tewas seketika, sedangkan 24 lainnya luka-luka - satu sekarat dan tiga lainnya tergolong parah. Diantara mereka yang terluka adalah Kolonel Avi Peled, komandan Brigade Golani, dan Letnan Kolonel Oren Cohen yang bertugas sebagai komandan Batalion ke-13.

Sampai berita ini diturunkan, belum ada pernyataan dari militer Israel dalam menanggapi peristiwa tersebut.



Perwira Israel Mati Terbunuh

Sementara itu, kantor berita AFP mengabarkan seorang perwira pasukan payung (para) dari Angkatan Darat Israel terbunuh Senin malam dalam pertempuran sengit melawan para pejuang Hamas di Jalur Gaza.

"Seorang perwira (AD) Israel terbunuh dalam pertempuran di Gaza utara tadi malam (Senin)," kata seorang juru bicara AD Israel kepada AFP, lagi-lagi sambil mengklaim perwira itu tewas karena insiden salah tembak dari pasukan Israel sendiri (friendly fire).

"Rincian kejadian masih diselidiki, meskipun begitu kejadian itu diduga karena sebuah tank telah keliru menembak sasaran," kata sang juru bicara yang tak disebutkan namanya itu.

Kematian perwira Israel membuat jumlah serdadu Israel yang terbunuh bertambah menjadi lima orang sejak pasukan darat Israel membanjiri jantung pertahanan Hamas Sabtu pekan lalu.

Tiga serdadu Israel lainnya juga diberitakan tewas karena insiden salah tembak.[MU]

Selengkapnya...

Israel Memang Biadap,Pasukan Zionis Itu Gunakan Bom Kimia

By den_bagus on 02.16

komentar (0)

Filed Under:

GAZA (Suaramedia) Israel menggunakan zat berbahaya untuk membantai warga Gaza dalam serangan daratnya. Bom-bom yang digunakan pasukan Zionis mengandung fosfor putih, sebuah zat yang berbahaya dan mematikan bagi manusia.
Fosfor putih, oleh badan intelejen AS dimasukkan ke dalam katagori "senjata kimia".
Orang yang terkena serpihan dari bom yang mengandung fosfor putih akan mengalami luka bakar yang mengerikan.
Times Online mengutip keterangan seorang pakar keamanan Israel yang mengatakan, "Pemandangan dari ledakan bom yang mengandung zat
berbahaya itu akan terlihat fantastik, dengan asap tebal yang bisa membutakan mata pihak musuh, sehingga pasukan kami bisa bergerak maju."
Dalam serangan artileri pasukan Israel ke Jalur Gaza hari Minggu kemarin, diketahui bahwa bom-bom yang ditembakan dari tank-tank Israel mengandung fosfor putih. Itu artinya, Israel telah menggunakan senjata kimia berbahaya yang penggunaannya masih menjadi kontroversi di dunia.
Hari Minggu kemarin, anggota tim dokter dari Norwegia Dokter Mads Gilbert juga mengatakan bahwa tim medisnya menemukan sisa-sisa uranium pada sejumlah korban luka di Gaza.
Times Online dalam laporannya mengatakan, penggunaan senjata kimia dalam serangan ke Jalur Gaza akan memicu kontroversi atas metode-metode serangan yang digunakan militer Israel.
Israel juga menggunakan bom-bom yang mengandung fosfor putih dalam perang 34 hari dengan Hizbullah di Libanon sehingga banyak menimbulkan korban jiwa.alt
Inilah bukti kemunafikan negara-negara Barat seperti AS yang tetap memberikan dukungan buta pada Israel meski rezim ilegal itu telah menggunakan senjata kimia berbahaya terhadap warga sipil. Bedakan dengan sikap AS terhadap Irak,
yang merasa perlu menumbangkan Saddam Hussein dan menghancurkan Irak dengan tuduhan Irak memiliki senjata pemusnah massal berbahaya.
Padahal tuduhan itu tidak pernah terbukti hingga sekarang. Tapi ketika Israel yang menggunakan senjata pemusnah massal, AS tidak berbuat apapun untuk menghentikan Israel[suaramedia]

Selengkapnya...

Jika Mubarak Dukung Israel, Militer Mesir Ancam Kudeta

By den_bagus on 01.59

komentar (0)

Filed Under:

Kairo- APA. Dukungan pemerintah Mesir terhadap agresi militer Israel di Palestina mengundang protes di manca negara. APA melaporkan protes dilakukan di beberapa kota menentang posisi pemerintah yang mendukung Israel.

Puluhan ribu orang melakukan long march menuju tempat pemeriksaan di Rafah untuk menolong Palestina di Jalur Gaza dan menyerukan penentangan terhadap pemerintah Husni Mubarak.
Perwira Militer Mesir juga mengancam akan melakukan kudeta jika pemerintah Mesir mendukung Israel.[hti]

Selengkapnya...

UU Positif Halangi Pengiriman Pasukan Perang

By den_bagus on 01.17

komentar (0)

Filed Under:

Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI akhirnya mengeluarkan pernyataannya mengenai agresi Israel di Palestina usai sidang paripurna Senin sore (5/1/2009) di Gedung DPR MPR RI Jakarta. Namun sayang, pernyataan tersebut hanya mendesak pemerintah dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengirimkan pasukan penjaga perdamaian (peace keeping) di Palestina yang sejatinya tidak akan membuat Israel jera melakukan kedzaliman terhadap warga Palestina.

Padahal Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) telah menyampaikan pesan dalam kesempatan audiensi dengan DPD yang dipimpin langsung oleh Ketua DPD Ginanjar Kartasasmita, pada saat siang sebelum sidang tersebut dimulai, agar DPD mendesak pemerintah mengerahkan TNI melawan agresi Israel.
“Ini bukanlah hanya masalah bangsa Arab atau Palestina saja tetapi ini merupakan masalah dunia Islam secara keseluruhan”, ujar Ketua Umum DPP HTI Hafid Abdurrahman pada kesempatan audiensi tersebut.

Lebih lanjut Hafid menyatakan bahwa inilah yang mendorong Hizbut Tahrir bukan hanya di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia termasuk berbagai daerah menyampaikan aspirasi yang sama yakni agar seluruh negeri-negeri Islam mengerahkan pasukan nasionalnya.

Karena kecaman dan perundingan damai tidak akan menghentikan kebiadaban bangsa yang selalu melanggar perjanjian damai tersebut. Oleh karena itu, tidak selayaknya negeri-negeri Islam dan negeri lain yang menjunjung nilai-nilai kemanusiaan membiarkan kebiadaban ini terus berlanjut dengan tidak mengirimkan pasukan perangnya melawan Israel.

Sehari sebelumnya pun, pada Ahad (4/1/2009) 40 ribu massa HTI dan simpatisan telah menyerukan kepada Presiden RI Jenderal SBY untuk segera mengirimkan pasukan perang ke Palestina.

Usai sidang paripurna Ginanjar mengatakan kepada Media Umat, hal itu tidak dapat dilakukan karena undang-undang yang berlaku di Indonesia tidak memungkinkan untuk mengerahkan TNI keluar wilayah Indonesia untuk tujuan perang kecuali kalau wilayah Indonesia yang diserang.

Senada dengan Ginanjar, Anggota Komisi I DPR RI Abdillah Toha mengatakan bahwa negeri-negeri Islam tidak bisa mengerahkan pasukannya ke Israel karena terhalang Hukum Internasional, Rabu (31/12/2008) di Gedung DPR RI ketika menerima delegasi DPP HTI . Abdillah pun menyebutkan, sebelum penyerangan brutal ini dilakukan Gaza memang telah diblokade selama 1,5 tahun. “Sehingga Gaza menjadi penjara terbesar di dunia” tandasnya.

Menanggapi hal itu Wakil Jubir HTI Farid Wadjdi mengatakan sudah seharusnya umat Islam menyadari dan tidak lagi bergantung kepada hukum internasional dan lembaga-lembaganya yang memang sejak awal dibangun oleh Barat untuk kepentingan mereka. Karena sebenarnya penjara yang terbesar saat ini adalah tatanan internasional yang dibangun oleh Amerika. “Kami mengajak para pemimpin dunia Islam untuk berfikir out of the box, keluar dari penjara” ujar Farid.

Karena itulah Hizbut Tahrir di seluruh penjuru dunia menyerukan untuk penegakan kembali Khilafah Islam yang akan menyatukan kembali negeri-negeri Islam. Dibawah kepemimpinan seorang Khalifah seluruh kekuatan negeri Islam bersatu menghilangkan penjara-penjara nasionalisme yang sangat nyata terbukti melemahkan kaum muslim.

Dalam kesempatan tersebut Farid menyatakan lebih lanjut, Mesir memiliki 200 pesawat F-16 dan 450 ribu tentara. Belum lagi ditambah dengan pasukan negeri-negeri kaum muslim lainnya. Melepaskan diri dari penjara sistem yang dibuat oleh penjajah seraya bersatu dalam naungan Khilafah merupakan satu-satunya opsi yang harus dipilih.” Ini bukanlah masalah kemampuan tetapi masalah kemauan” tandasnya[MU]

Selengkapnya...

Hamas: Gaza Akan Jadi Kuburan Serdadu Israel

By den_bagus on 01.04

komentar (0)

Filed Under:

Juru bicara Hamas, Ismail Radwan dalam satu siaran di TV Alqsa memperingatkan bahwa Jalur Gaza akan menjadi kuburan serdadu-serdadu Israel. Demikian diungkapkan harian Israel, Haaretz, Ahad (4/1). Hal ini terkait aksi Israel yang melancarkan serangan daratnya ke Gaza, Sabtu malam.

Pernyataan tersebut muncul beberapa saat setelah Israel mengirimkan pasukan daratnya memasuki Gaza, namun tidak jelas apakah pernyataannya itu siaran langsung atau rekaman. Dalam pesan lainnya Hamas mengancam pasukan Israel bahwa Gaza tidak akan menjadi lautan karangan bunga (sambutan kedatangan) buat kalian, namun menjadi lautan api dan neraka.
Hamas menguasai Jalur Gaza pada Juni 2007 menyusul pertempuran jalanan yang berdarah melawan rivalnya gerakan Fatah. Dengan menurunkan pasukan daratnya ke Jalur Gaza, lanjut Hamas, Israel akan jatuh dalam perangkap di mana para pejuang Hamas telah bersiap menyambut serdadu dan tank-tank Israel.

Sayap militer Hamas, Brigade al-Qassam, dalam satu pernyataannya menuturkan bahwa musuh zionis akan terkejut dan menyesal telah menempuh operasi itu dan akan membayar dengan harga mahal. Para pejuang militan kami menunggu dengan sabar untuk berhadapan dengan serdadu Israel muka lawan muka.

Hamas dikabarkan telah lama mempersiapkan diri menghadapi serangan darat Israel dengan menggali lubang perlindungan dan menanam ranjau di sejumlah tempat. Pada permulaan ofensif, artileri Israel menyisir sejumlah daerah di perbatasan yang diduga untuk meledakkan ranjau-ranjau tersembunyi.[mu]

Selengkapnya...

Israel Membabibuta, Masjid Sengaja Diserang

By den_bagus on 00.56

komentar (0)

Filed Under:

Kebrutalan Israel semakin menjadi-jadi. Militer Israel membombardir Jalur Gaza dari darat, laut dan udara sepanjang Sabtu (03/01/09) sebagai sinyal meningkatnya ofensif mereka terhadap Hamas di kantong Palestina di Gaza sementara tank dan pasukan darat bersiap di sepanjang perbatasan untuk sebuah serangan darat ke Gaza.

Dalam sebuah insiden paling berdarah hari itu, sebuah serangan udara yang mengenai satu masjid telah menewaskan 11 warga Palestina termasuk anak-anak dan lusinan wanita selagi menunaikan ibadah shalat, demikian Hamas.
Israel mengabaikan kecaman dan protes dari kaum Muslim dunia di berbagai dunia. Termasuk PBB dan beberapa media terus menerus menuduh Hamas sebagai penyebab terjadinya serangan Israel itu.

“Saya harap hasil dari operasi militer ini berdampak secara jangka panjang. Begitu mereka (Hamas) menembakkan (roketnya), kami akan meresponsnya dengan kekuatan sangat besar. Dalam hal ini, jika diperlukan bakal dilanjutkan dengan beberapa operasi lain,” kata Menteri Luar Negeri Israel Tzipi Livni kepada TV Israel.

Bantai Warga yang Tengah Sholat di Masjid

Para saksi mata mengungkapkan, serangan udara ke masjid di kota Beit Lahiya, Gaza, telah meminta korban yang tengah shalat dalam masjid itu di mana setidaknya sebelas orang meninggal dan 50 lainnya terluka.

Tim penyelamat terlihat lalu lalang menggotong orang dari reruntuhan dan onggokan tubuh-tubuh manusia tergeletak dengan lumuran darah di sekujur badan, demikian saksi mata. Belum ada komentar dari Israel mengenai hal ini.

Israel menyasar masjid-masjid di Gaza dengan alasan yang mengada-ada, bahwa Masjid dipakai Hamas sebagai pos komando dan peluncuran roket. Padahal, Masjid merupakan rumah Allah, tempat beribadah bagi kaum Muslim. Sungguh penyerangan ke Masjid-masjid ini semakin menunjukkan kebrutalan Israel.

Insiden Sabtu terakhir ini membuat jumlah korban tewas menjadi 446 orang dan 2.050 lainnya terluka, hasil dari sebuah malapetaka perang paling buruk dalam dekade-dekade konflik Israel melawan Palestina.

Israel berhahun-tahun mencaplok tanah milik kaum Muslim Palestina dan mengusir para penduduknya. Hari ini, warga Muslim Palestina dibantai. Hingga hari ini juga dunia masih diam, para penguasa Muslim juga masih diam. Mereka tidak segera bergerak untuk mengirimkan pasukannya menghadapi kebrutalan Hamas.[hti]

Selengkapnya...

Serangan Israel Picu Kemarahan Hacker

By den_bagus on 23.40

komentar (0)

Filed Under:

LONDON (Suaramedia) Ketegangan yang terjadi di Jalur Gaza pascaserangan militer Israel kepada milisi Hamas ternyata tak hanya memicu kemarahan masyarakat di dunia nyata.

Di dunia maya, tercatat ribuan situs khususnya yang berdomain .il menjadi sasaran para hacker untuk melampiaskan kemarahan atas serangan tersebut. Seperti dilansir PC World, Jumat (2/1/2008), sejak Sabtu pekan lalu, para hacker yang berasal dari Maroko, Lebanon, Turki, dan Iran, telah mendeface situs-situs milik Israel.
Menurut Director of Research in Computer Forensics University of Alabama, Gary Warner serangan terbanyak ditujukan kepada situs perusahaan yang berdomain .il, seperti salah satu situs Israel milik Galoz Electronics Ltd. Pada situs tersebut tertulis sebuah pesan bertuliskan "RitualistaS GrouP Hacked your System!!! The world isn't insurance!!! For a better world,"

Warner menyatakan, sejauh ini yang menjadi sasaran terbanyak adalah situs pemerintahan Israel.

Beberapa hari lalu, komunitas hacker JatimCrew berhasil menyusupi situs milik kementerian luar negeri Israel. Para hacker tersebut mengaku telah mendeface situs namun, serangan tersebut dapat segera diperbaiki admin situs tersebut.

Sejak serangan Israel di jalur Gaza tercatat sekira 10.000 situs di internet telah dihack, dan tak jarang serangan berasal dari server yang sama. Kelompok hacker yang menamakan diri Cold Z3ro mengklaim telah menyusupi sekira 5.000 situs. http://www.suaramedia.com

Beberapa Web Domain Israel Di Hack Terkait Serangan di Gaza

Sumber - sumber di Israel mengatakan bahwa beberapa domain server telah dihack pada hari Jum'at kemarin. Beberapa web utama di Israel tampilan utamanya diganti oleh para "peretas" itu dengan gambar-gambar korban hasil kejahatan Israel di jalur Gaza.

Beberapa web yang dihack itu adalah milik Israeli Bank Discount, web ramalan cuaca dan web berita Ynet Israel, salah satu web berita utama di Israel.

Halaman utama web berita Ynet diganti oleh para hacker itu dengan halaman hitam berisi empat gambar; gambar pertama berisi foto mayat orang -orang Palestina dan Libanon korban serangan Israel, gambar kedua berisi para tahanan guantanamo dalam keadaan ditumpuk-tumpuk dan ditelanjangi, gambar ketiga berisi seorang warga Israel yang sedang membawa poster berisi tulisan Akhiri Zionisme = Damai dan gambar keempat berisi peta Palestina dengan beberapa gambar wilayah yang direbut oleh Israel dalam beberapa dekade.

Hacker tersebut juga memasukkan lagu tentang Gaza diweb yang mereka hack. Namun web Ynet sudah diperbaiki beberapa jam setelah diketahui telah disusupi.

Diketahui kemudian, para hacker itu berasal dari Turki dan mereka menghack situs-situs yang berhubungan dengan serangan Israel di jalur Gaza.

Mereka meninggalkan pesan dalam bahasa Turki dan Inggris yang berbunyi "Kalian akan dikutuk di dunia elektronik" dan beberapa pesan lain seperti "kepada rakyat Palestina, saudara Muslim kalian sangat salut kepada kalian... Bersabarlah...kami di Turki mendukung kalian.."

Sementara itu Ynet memberitakan bahwa sebuah kelompok Islam di Maroko telah menghack ke sistem registrasi domain The Net dan membajak beberapa domain terkemuka seperti Ynetnews.com dan Bank Discount. Ynet mengatakan para hacker itu berhasil mendapatkan akses ke server mereka dan mengubah beberapa alamat IP mereka yang berakibat kacaunya web tersebut saat diakses dari beberapa negara. Para hacker itu juga me redirect halaman Ynet ke sebuah situs lain.

Ynet juga melaporkan bahwa kelompok Maroko yang menamakan diri "Team Evil " itu ada dibelakang bebera serangan terhadap web domain Israel. Grup itu adalah yang beberapa saat lalu telah menghack beberapa web Israel seperti Cellcom, Shilav dan BlueSquare.[muslimdaily]

Selengkapnya...

'Sang Pengecut' Obama Tak Punya nyali Untuk kecam Zionis Israel

By den_bagus on 22.52

komentar (0)

Filed Under:

WASHINGTON (Suaramedia) – Kritik dan kecaman mulai dilontarkan pada presiden terpilih AS Barack Obama yang masih bersikap diam melihat kebrutalan rezim Zionis Israel. Rezim yang dibela habis-habisan oleh Obama dalam kampanye pemilu presidennya kemarin.

Mengharapkan Obama akan bersikap keras terhadap kebrutalan Israel memang seperti mimpi di siang bolong. Mengingat Obama telah bersumpah untuk melakukan apapun demi membela rezim ilegal di tanah Palestina itu. Dengan demikian, jelas sudah janji "perubahan" dalam kampanye Obama, cuma isapan jempol semata.
Sikap diam Obama melihat kekejian yang dilakukan Zionis Israel di Jalur Gaza, menurut profesor ilmu politik di American University di Beirutm, Hilal Khashan, tidak lepas dari pengaruh lobi-lobi Teroris Yahudi Zionis di AS.
"Posisi Obama memang tidak aman. Lobi-lobi Yahudi mengingatkan 'Sang Pengecut' Obama tentang siapa yang berada dibalik kemenangannya dalam pemilu presiden kemarin, itulah sebabnya Obama memilih diam melihat pembantaian Israel di Gaza," kata Khashan.

Khashan menilai sikap diam 'Sang Pengecut' Obama sebenarnya akan merugikan citra Obama sendiri. "Jika Obama tetap tidak bereaksi, dunia akan memandang 'Sang Pengecut' Obama mendukung Teroris Israel ke jalur Gaza," ujarnya.

Serupa dengan Khashan, pengamat politik dari Mesir yang juga sekretaris jenderal Arab Thoght Forum di Yama, Hassan Naffa mengaku tidak heran melihat sikap diam Obama. Apalagi Obama telah memilih Hillary Clinton dan sebagai menteri luar negeri dan Rahm Emanuel sebagai kepala staff Gedung Putih yang notabene pro-Israel.

"Saya berpendapat Obama terlalu berhati-hati dalam masalah ini karena konflik Arab-Israel bukan salah satu prioritas pemeritahannya," jelas Naffa.

Meski demikian Naffa mengatakan, Israel memilih menyerang Gaza sekarang karena takut tidak mendapatkan dukungan AS jika menunggu sampai Obama resmi disumpah sebagai presiden AS yang baru. "Israel yakin akan mendapatkan dukungan penuh dari Bush jika ingin menyerang Gaza saat ini," sambungnya.

Ungkapan pesimis juga dilontarkan Mustapha el-Sayed, pengamat dari Universitas Kairo. Ia pesimis Obama akan bersikap tegas terhadap kebiadaban Israel karena orang-orang di sekeliling Obama adalah pendukung-pendukung buta rezim Zionis Israel.

"Mereka (staff-staff Obama) adalah teman baik Israel dan tidak pernah berani mengambil sikap yang berseberangan dengan pemerintah Israel," tukas el-Sayed.

Menurutnya, akan tejadi perang pendapat di kalangan penasehat Obama antara yang mendukung Israel dan tidak mendukung kebiadaban Israel, untuk membiarkan status quo.

Paul Salem, direktur Pusat Kajian Timur Tengah Carnegie Institute di Beirut menambahkan, "Secara politis, Obama tidak akan melakukan tekanan keras terhadap Israel. Obama tidak akan memaksa Israel untuk melakukan konsesi."

Profesor Walid Kazziha dari American University di Kairo berpendapat, Obama harus punya nyali jika ingin memperbaiki citra dan pengaruh AS di Timur Tengah yang memburuk selama delapan tahun pemerintahan Bush. http://www.suaramedia.com

Selengkapnya...

Negara Arab Makin Yakin Obama 'Sang Pengecut'!

By den_bagus on 22.45

komentar (0)

Filed Under:

Cairo (Suaramedia) - 'Sang Pengecut' Presiden AS terpilih Barack Obama yang bungkam seribu bahasa dalam kasus serangan Israel di Jalur Gaza, telah mempertegas keraguan Arab bahwa kebijakan luar negeri presiden kulit hitam pertama AS di Timur Tengah tak akan begitu berbeda dari pendahulunya manakala bulan depan dia resmi menduduki Gedung Putih.

Di hari keempat serangan udara Israel yang menewaskan lebih dari 380 orang di Gaza, Presiden AS terpilih itu belum menentukan posisinya meski dia pernah lantang mengomentari serangan kaum militan di Mumbai dan dalam soal ekonomi AS. "Dia ingin berhati-hati dan saya kira dia akan tetap hati-hati karena konflik Arab-Israel bukanlah prioritas kebijakannya," kata Hassan Nafaa, pakar politik asal Mesir dan Sekretaris Jenderal Forum Pemikiran Arab di Amman, Yordania.
"Posisi Obama sangat membahayakan. Lobi Yahudi telah mengingatkannya dengan menentang pemilihannya sebagai presiden AS. Makanya, dia memilih tetap diam (dalam soal Gaza)," imbuh Hilal Khashan, profesor ilmu politik pada Universitas Amerika di Beirut.

"Jika Obama terus-terusan diam...(maka) bungkamnya itu akan dilihat dan memiliki dampak operasional berupa dukungan terhadap perang Israel di Gaza," kata Paul Woodward dari Conflicts Forum, sebuah organisasi yang berupaya mengubah persepsi Barat terhadap gerakan-gerakan militan muslim seperti Hamas.

Dunia Arab secara luas menyambut antusiastis kemenangan Obama pada pemilu November lalu dengana alasan wajah segar di Gedung Putih akan lebih baik ketimbang Presiden George W. Bush yang menginvasi Irak dan terkenal sebagai pendukung fanatik Israel.

Keputusan Obama membentuk tim kebijakan luar negerinya sekarang, khususnya Hillary Clinton sebagai Menteri Luar Negeri dan Rahm Emmanuel sebagai Kepala Staf Gedung Putih, telah mempertebal keraguan Arab bahwa kebijakan luar negeri AS di kawasan itu tak akan berubah.

Mustafa al Sayed dari Universitas Kairo berkata, "Saya sih sangat pesimistis karena begitu melihat orang-orang yang mengitari Presiden terpilih Obama, saya langsung tahu mereka adalah sahabat-sahabat Israel yang tidak akan berani berseberangan dengan posisi pemerintah Israel."

Tidak seperti umumnya pemerintahan negara-negara besar dunia, pemerintahan Presiden Teroris Bush tidak pernah mengimbau gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang mengusai Jalur Gaza, sebuah sikap yang juga ditunjukkannya saat Israel menginvasi Lebanon pada 2006.

Pemerintah Bush juga rajin menentang prakarsa gencatan senjata di Lebanon sampai mereka melihat Israel tidak mendapatkan apa yang diinginkannya dalam perang melawan gerilyawan Hizbullah dan sampai mereka mengetahui korban di pihak Israel bertambah banyak.

Hassan Nafaa mengatakan pemerintah Israel memilih menyerang Hamas sekarang, sebagian karena negeri itu tidak yakin bakal mendapat dukungan Obama jika serangan dilakukan setelah Obama resmi menduduki Gedung Putih pada 20 Januari 2009. "Tapi negara itu tahu pasti Bush mendukung penuh mereka."

Walaupun begitu, objektif serangan ke Gaza telah berdampak besar pada lanskap geostrategi yang bakal diwariskan kepada 'sang pengecut' Barack Obama.

Jika Israel gagal menundukkan Hamas, gerakan perlawanan Islam terhadap Israel akan semakin kuat dan nantinya membahayakan posisi Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan pemerintah Mesir, dua pemerintahan Arab kepada mana Amerika Serikat menggantungkan diri dalam menentukan kebijakannya untuk soal Arab-Israel.

Sebaliknya jika Israel berhasil mengahancurkan ancaman serangan Roket Teroris dari Gaza, Obama akan lebih mudah mendesak pembicaraan langsung antara Israel dan Abbas sampai menyepakati sebuah perjanjian damai berdasarkan dua negara yang hidup saling berdampingan.

Yang menjadi harapan utama Arab pada Obama adalah presiden AS ke 43 itu akan setidaknya lebih memberi perhatian pada perdamaian Timur Tengah ketimbang pendahulunya yang hanya berani menegaskan komitmen itu di awal-awal kekuasaannya.

"Dengan memiliki Obama yang akan memaksa semua pihak untuk berunding namun selama ini ditentang Bush, tentunya keadaan akan berubah," kata Paul Salem, Direktur Carnegie Institute's Middle East Center, Beirut.

"Tapi Obama tidak akan memaksa Israel (mencomot konsesi-konsesi itu). Secara politik dia tidak akan terlalu memaksa Israel," pandang Paul.

Walih Kazziha, profesor pada Universitas Amerika di Kairo menyebut Obama akan mengambil langkah drastis jika dia menginginkan pulihnya pengaruh AS di Timur Tengah yang dilihat banyak orang anjlok dalam delapan tahun terakhir.

Tapi sinyal pertama tidak menunjukkan Obama ingin mengubah keadaan itu. "Jika Obama ingin menegaskan pendiriannya pasti dia sudah mengatakan sesuatu karena dia bisa berbicara apa saja asal ia menginginkannya," lanjut Walih.

Sayed memperkirakan terjadi perang argumentasi dalam tubuh pemerintahan Obama antara para penasehatnya yang mendukung status quo yang semuanya sekutu Israel, melawan penasehatnya yang lain yang memiliki pandangan berbeda dari kelompok pertama.

"Menurut saya para sahabat Israel (dalam pemerintahan Obama) akhirnya berhasil dan itu akan membuat pengaruh AS di kawasan Timur Tengah semakin anjlok," papar Sayed. (reuters) by http://www.suaramedia.com

Selengkapnya...

Zionis Umumkan Internet Sebagai Wilayah Perang Baru, Dan Larang Sholat Jumat

By den_bagus on 14.41

komentar (0)

Filed Under:

Pemerintah Militer Israel memutuskan untuk menutup total Tepi Barat dari semua kegiatan warga,termasuk melaksanakan sholat Jum'at di Alquds, selama 48 jam ke depan.. Mereka mengkhawatirkan terjadinya gejolak di masyarakat menjelang shalat Jum’at menyusul gugurnya Rayyan dan semakin ganasnya kebiadaban Israel.

Keputusan ini diambil pada rapat kabinet yang dipimpin menteri perang Israel, Ehud Barak dalam menjaga situasi di Al-Quds menyusul serangan militer Israel yang semakin massif.

Sebelumnya Pemerintah Israel juga mengumumkan Internet dan media lainnya sebagai medan perang baru untuk mensosialisasikan kejahatannya di Gaza.Karena itu kemudian Lembaga Randulf dan situs Anti War Amerika menyebutkan, pasukan Israel berupaya menjauhkan para wartawan dari Gaza untuk menutup-nutupi aksi biadab mereka di Gaza.
Sumber-sumber lokal di al Quds, Kamis (01/01/09), menyabutkan pasukan militer, polisi, patroli, jalan kaki, berkendaraan dan berkuda dikerahkan secara massif di jalan-jalan al Quds (Jerusalem) barat. Terutama di lokasi-lokasi pemberhentian bus penumpang dan kompleks perdagangan dan perkantoran serta di tempat-tempat di mana banyak kafe dan kios makanan cepat saji. Ketagangan nampak jelas pada serdadu-serdadu Israel dan warga pemukim Yahudi, tanpa kecuali.

Sumber-sumber ini menambahkan serdadu dan polisi Israel membuat sejumlah check point (pemeriksaan militer) di dekat jalan Yafa, yang berjarak beberapa puluh meter dari pintu Amud di al Quds. Mereka memeriksa semua pekerja al Quds dengan detail dan provokatif. Hal ini menyebabkan banyak pekerja al Quds tidak berangkat ke tempat kerja mereka yang ada di sisi barat kota al Quds, khawatir terjadi tindak kekerasan oleh serdadu Israel atau kelompok radikal Yahudi.

Di pintu Amud, salah satu pintu Kota Kuno al Quds, di mana sering terjadi aksi massa menentang agresi Zionis Israel ke Jalur Gaza, terlihat banyak serdadu dan militer Israel yang dikerahkan secara massif untuk mencegah aksi protes di al Quds.

Disebutkan pasukan penjajah Zionis Israel telah menangkap lebih dari 350 pemuda dari kota al Quds karena ikut dalam aksi demo memprotes agresi berdarah Zionis Israel ke Jalur Gaza serta untuk mengungkapkan solidaritas mereka terhadap saudara-saudaranya di Jalur Gaza. Sekitar 120 pemuda terluka oleh tembakan dan pentungan serdadu Israel saat berlangsung aksi-aksi protes di al Quds.

Sementara itu, harian Yedeot Aharonot dalam terbitan hari ini (2/1) mengungkapkan, dinas keamanan Israel berhasil menggagalkan upaya serangan terhadap target-target Zionis di wilayah Palestina jajahan 48 . Diantara operasi yang berhasil digagalkan adalah, penyelundukan bahan-bahan peledak seberat satu ton ke wilayah permukiman Zionis[MD]

Selengkapnya...

Europe Campaign: Penolakan Kairo Buka Rafah Tikaman pada Palestina

By den_bagus on 14.30

komentar (0)

Filed Under:

Europe Campaign untuk Pembebasan Blokade Gaza mengecam pernyataan Presiden Mesir Husni Mubarak, Selasa (30/12), yang menyatakan penolakkannya membuka gerbang Rafah bagi orang-orang Palestina, meskipun lebih lebih 400 orang gugur dan 2000 lainnya terluka akibat agresi Israel yang terus berlanjut sejak 5 hari terakhir.

Presiden Mesir telah menyatakan pihaknya tidak akan membuka gerbang Rafah yang berbatasan dengan Jalur Gaza kecuali dengan dua syarat. Pertama kembalinya kekuatan Otoritas Palestina yang dipimpin Mahmud Abbas ke Jalur Gaza. Yang kedua kembalinya para pemantau Eropa ke gerbang perbatasan Rafah.
Dalam pernyataan yang disampaikan dari Brussles, Europe Campign mengatakan, “Sikap presiden Mesir terhadap gerbang Rafah, yang bersamaan dengan pembantaian Israel yang dilakukan di Jalur Gaza, adalah tikaman di punggung rakyat Palestina yang diblokade di Jalur Gaza, sekaligus turut serta dalam agresi yang terus meningkat ke Jalur Gaza.”

Europe Campaign menyatakan, “Rakyat Palestina telah menunggu inisiatif beranit dari Presiden Mubarak untuk meringankan penderitaan orang-orang yang diblokade di Gaza, yang mengalami perang pemusnahan massal sejak beberapa hari. Bukan justru mengumumkan pengetatan blockade pada saat orang-orang Palestina sangat membutuhkan uturan bantuan dari tetangganya, Mesir, yang memiliki gerbang Arab satu-satunya dengan Jalur Gaza.”

Europe Campaign meminta presiden Mesir menarik keputusannya. Dia harus bertanggung jawab atas korban luka yang berjatuhan akibat tidak adanya obat-obatan dan pengobatan karena dia menolak membuka gerbang Rafah bagi mereka agar bisa merobat di luar atau masuknya obat-obatan ke Jalur Gaza. Sikap ini dinilai, “Sangat jauh dari peran sejarah yang dikenal rakyat Mesir terhadap persoalan Palestina. Juga bertentangan dengan hukum internasional yang mengizinkan pembukaan perbatasan Negara bagi para pengungsi yang lari dari perang dan tragedy yang menghancurkan.”

Menurutnya, tidak patut orang yang punya hati nurani berpangku tangan melihat agresi ini. Pembantaian yang terjadi saat ini telah membuat merinding tubuh. Sekarang saatnya ada gerakan secepatnya ke segala arah utuk menghentikan agresi dan menghentikan alat-alat perang Israel yang terus melakukan pembunuhan massal tanpa takut.[mu/ip]

Selengkapnya...

MUI Jabar Restui Relawan yang Akan Pergi ke Palestina

By den_bagus on 14.25

komentar (0)

Filed Under:

Serangan Israel ke Palestina menuai kecaman dari berbagai pihak, termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat.

MUI tidak hanya mengecam tapi juga melakukan langkah konkret dengan menggalang dana dan bantuan obat-obatan bagi warga Palestina. Hasil penggalangan dana dan obat-obatan akan didistribusikan ke Palestina melalui MUI Pusat.

MUI Jabar juga tidak akan melarang warga Jabar atau pun ormas Islam yang secara mental dan fisik siap untuk pergi berjihad ke Palestina. Namun kepergian mereka harus sesuai dengan prosedur.
Sekum MUI Jabar Rafani Achyar menyatakan pihaknya tidak akan melarang bagi relawan yang ingin pergi jihad ke Palestina. "Saya setuju saja bagi ormas Islam atau warga Jabar yang ingin pergi ke Palestina. Tapi kalau mau pergi harus sesuai prosedur seperti mengurus keimigrasian dan koordinasi dengan Deplu," ujarnya saat ditemui di kantor MUI Jabar, Jalan LRE Martadinata, Rabu (31/12/2008).

Namun, kata dia, sebelum pergi para relawan harus menyiapkan mental dan fisiknya. "Kalau ada kemampuan dan keberanian, silahkan pergi," kata Rafani[MD]

Selengkapnya...

 Blog Terbaik News & Journalism - Top Blogs Philippines Malaysian Topsites - TopMalaysia.OrG Journalist Blogs - Blog Catalog Blog Directory Indonesian Muslim Blogger