Alih-alih Menangkap Pemberontak Sadis, Penguasa Bangladesh Malah Sibuk Menahan Para Aktivis HT

By den_bagus on 06.43

Filed Under:

Baru-baru ini, Hizbut Tahrir Bangladesh menggelar aksi protes atas konspirasi India yang telah membantai banyak kalangan militer. Aksi tersebut diadakan pada hari Jumat, 06/03/09, di depan Masjid Agung Dhaka, usai sholat Jumat. Ribuan kaum Muslim bersama gerakan yang konsisten memperjuangkan syariat Islam ini memprotes konspirasi India dan para pemberontak dari dalam dan luar Bangladesh yang telah membawa kematian dari beberapa pejabat militer, dan juga mengutuk keras penangkapan 31 anggota Hizbut Tahrir yang telah mengungkap fakta konspirasi tersebut kepada masyarakat luas.
Sebelumnya, selepas menyebarkan selebaran yang mengungkap sikap diamnya pemerintah atas konspirasi India yang telah membantai para perwira militer itu, sekitar 31 orang anggota dan aktivis Hizbut Tahrir ditangkapi. Beberapa media sepeti AFP lagi-lagi menggiring opini yang menyebutkan partai politik internasional tersebut terlarang di beberapa negara, tapi tidak di Bangladesh.

Wakil resmi dari Hizbut Tahrir di Bangladesh, Mohiuddin Ahmed mengutuk penangkapan terhadap para aktivis dan anggota partainya itu. Mohiuddin juga mengutuk keputusan penguasa setempat yang malah mengundang PBB, Amerika dan Inggris. Padahal Amerika dan Inggris terus sibuk membantai umat Islam di berbagai negeri seperti di Irak dan Afghanistan.

"Alih-alih menangkap para pemberontak pembunuh tersebut, pemerintah malah sibuk menangkap anggota dan aktivis Hizbut Tahrir yang telah mengungkap pemberontakkan sebagai bagian dari peta jangka panjang yang dilakukan India dan juga agen-agennya baik di dalam maupun di luar pemerintah," tegas Mohiuddin Ahmed.

Ungkap Konspirasi India Memecah Tentara Bangladesh

Di dalam selebaran resmi yang dikeluarkan oleh Hizbut Tahrir Bangladesh, diungkapkan bahwa rakyat marah dan sedih atas kejadian yang mengejutkan pada tanggal 25-26 Februari di markas tentara Bangladesh, khususnya pembunuhan sadis dan direncanakan terhadap lebih dari 100 orang perwira militer. Menurut selebaran tersebut, pembunuhan secara brutal atas perwira militer yang tidak bersenjata dan keluarganya merupakan suatu kejahatan yang tidak bisa dimaafkan.

Selebaran tersebut juga mengungkapkan bahwa semua kebrutalam itu dilakukan oleh sekolompok agen-agen India. Mereka melakukan mutilasi atas mayat para perwira militer, penyiksaan dan pembunuhan atas para istri mereka dan anak-anaknya termasuk para wanita yang sedang hamil; perkosaan dan pembakaran atas mayat tersebut.

Hizbut Tahrir di Bangladesh juga mengingatkan rakyat Bangladesh atas persekongkolan India untuk melemahkan dan memecah belah angkatan bersenjata Bangladesh. Menurutnya, India dan para agen lokal telah memanfaatkan kesempatan untuk melakukan konspirasi seperti yang mereka lakukan berkali-berkali di masa lalu. Diungkapkan pula bahwa tragedi tersebut memperjelas adanya pemberontakan sebagai bagian dari persekongkolan jangka panjang dan dilakukan India dan para agennya yang berada di dalam maupun di luar pemerintahan.

Gerakan yang vokal menyerukan persatuan kaum Muslim dunia itu mempertanyakan peran misterius pemerintahan Liga Awami yang membiarkan pemberontakan tersebut.

"Mengapa pemerintah mengirimkan para menteri yang tidak berpengalaman dan Perdana Menteri untuk bernegoisasi dengan para pemberontak atas masalah keamanan yang begitu penting yang hanya memastikan keamanan para pemberontak saja? Namun, mereka tidak melakukan apapun untuk melindungi nyawa, harta, dan kehormatan para perwira militer itu beserta keluarga mereka," demikian salah satu isi dari selebaran gerakan tersebut.

Di dalam seruan yang disebarkan ke masyarakat luas tersebut, gerakan Hizbut Tahrir Bangladesh menyerukan kepada masyarakat untuk melawan konspirasi penghancuran tentara Bangladesh dan BDR. Mereka juga mendesak pemerintah setempat untuk bertanggungjawab atas sikap diamnya dan peran misterius dalam konspirasinya itu.

Di akhir seruannya, kembali gerakan yang lahir di Baitul Maqdis, Palestina pada tahun 1953 ini menyeru masyarakat luas untuk bersegera bertindak menegakkan kembali Khilafah yang akan menyatukan rakyat dan memperkuat pertahanan angkatan bersenjata untuk bisa melawan semua negara yang gemar melakukan pembunuhan seperti Amerika, India dan Inggris. [syabab.com]

0 komentar for this post

Posting Komentar

 Blog Terbaik News & Journalism - Top Blogs Philippines Malaysian Topsites - TopMalaysia.OrG Journalist Blogs - Blog Catalog Blog Directory Indonesian Muslim Blogger