Europe Campaign: Penolakan Kairo Buka Rafah Tikaman pada Palestina
By den_bagus on 14.30
Filed Under:
Europe Campaign untuk Pembebasan Blokade Gaza mengecam pernyataan Presiden Mesir Husni Mubarak, Selasa (30/12), yang menyatakan penolakkannya membuka gerbang Rafah bagi orang-orang Palestina, meskipun lebih lebih 400 orang gugur dan 2000 lainnya terluka akibat agresi Israel yang terus berlanjut sejak 5 hari terakhir.
Presiden Mesir telah menyatakan pihaknya tidak akan membuka gerbang Rafah yang berbatasan dengan Jalur Gaza kecuali dengan dua syarat. Pertama kembalinya kekuatan Otoritas Palestina yang dipimpin Mahmud Abbas ke Jalur Gaza. Yang kedua kembalinya para pemantau Eropa ke gerbang perbatasan Rafah.
Dalam pernyataan yang disampaikan dari Brussles, Europe Campign mengatakan, “Sikap presiden Mesir terhadap gerbang Rafah, yang bersamaan dengan pembantaian Israel yang dilakukan di Jalur Gaza, adalah tikaman di punggung rakyat Palestina yang diblokade di Jalur Gaza, sekaligus turut serta dalam agresi yang terus meningkat ke Jalur Gaza.”
Europe Campaign menyatakan, “Rakyat Palestina telah menunggu inisiatif beranit dari Presiden Mubarak untuk meringankan penderitaan orang-orang yang diblokade di Gaza, yang mengalami perang pemusnahan massal sejak beberapa hari. Bukan justru mengumumkan pengetatan blockade pada saat orang-orang Palestina sangat membutuhkan uturan bantuan dari tetangganya, Mesir, yang memiliki gerbang Arab satu-satunya dengan Jalur Gaza.”
Europe Campaign meminta presiden Mesir menarik keputusannya. Dia harus bertanggung jawab atas korban luka yang berjatuhan akibat tidak adanya obat-obatan dan pengobatan karena dia menolak membuka gerbang Rafah bagi mereka agar bisa merobat di luar atau masuknya obat-obatan ke Jalur Gaza. Sikap ini dinilai, “Sangat jauh dari peran sejarah yang dikenal rakyat Mesir terhadap persoalan Palestina. Juga bertentangan dengan hukum internasional yang mengizinkan pembukaan perbatasan Negara bagi para pengungsi yang lari dari perang dan tragedy yang menghancurkan.”
Menurutnya, tidak patut orang yang punya hati nurani berpangku tangan melihat agresi ini. Pembantaian yang terjadi saat ini telah membuat merinding tubuh. Sekarang saatnya ada gerakan secepatnya ke segala arah utuk menghentikan agresi dan menghentikan alat-alat perang Israel yang terus melakukan pembunuhan massal tanpa takut.[mu/ip]
0 komentar for this post