Zionis Umumkan Internet Sebagai Wilayah Perang Baru, Dan Larang Sholat Jumat
By den_bagus on 14.41
Filed Under:
Pemerintah Militer Israel memutuskan untuk menutup total Tepi Barat dari semua kegiatan warga,termasuk melaksanakan sholat Jum'at di Alquds, selama 48 jam ke depan.. Mereka mengkhawatirkan terjadinya gejolak di masyarakat menjelang shalat Jum’at menyusul gugurnya Rayyan dan semakin ganasnya kebiadaban Israel.
Keputusan ini diambil pada rapat kabinet yang dipimpin menteri perang Israel, Ehud Barak dalam menjaga situasi di Al-Quds menyusul serangan militer Israel yang semakin massif.
Sebelumnya Pemerintah Israel juga mengumumkan Internet dan media lainnya sebagai medan perang baru untuk mensosialisasikan kejahatannya di Gaza.Karena itu kemudian Lembaga Randulf dan situs Anti War Amerika menyebutkan, pasukan Israel berupaya menjauhkan para wartawan dari Gaza untuk menutup-nutupi aksi biadab mereka di Gaza.
Sumber-sumber lokal di al Quds, Kamis (01/01/09), menyabutkan pasukan militer, polisi, patroli, jalan kaki, berkendaraan dan berkuda dikerahkan secara massif di jalan-jalan al Quds (Jerusalem) barat. Terutama di lokasi-lokasi pemberhentian bus penumpang dan kompleks perdagangan dan perkantoran serta di tempat-tempat di mana banyak kafe dan kios makanan cepat saji. Ketagangan nampak jelas pada serdadu-serdadu Israel dan warga pemukim Yahudi, tanpa kecuali.
Sumber-sumber ini menambahkan serdadu dan polisi Israel membuat sejumlah check point (pemeriksaan militer) di dekat jalan Yafa, yang berjarak beberapa puluh meter dari pintu Amud di al Quds. Mereka memeriksa semua pekerja al Quds dengan detail dan provokatif. Hal ini menyebabkan banyak pekerja al Quds tidak berangkat ke tempat kerja mereka yang ada di sisi barat kota al Quds, khawatir terjadi tindak kekerasan oleh serdadu Israel atau kelompok radikal Yahudi.
Di pintu Amud, salah satu pintu Kota Kuno al Quds, di mana sering terjadi aksi massa menentang agresi Zionis Israel ke Jalur Gaza, terlihat banyak serdadu dan militer Israel yang dikerahkan secara massif untuk mencegah aksi protes di al Quds.
Disebutkan pasukan penjajah Zionis Israel telah menangkap lebih dari 350 pemuda dari kota al Quds karena ikut dalam aksi demo memprotes agresi berdarah Zionis Israel ke Jalur Gaza serta untuk mengungkapkan solidaritas mereka terhadap saudara-saudaranya di Jalur Gaza. Sekitar 120 pemuda terluka oleh tembakan dan pentungan serdadu Israel saat berlangsung aksi-aksi protes di al Quds.
Sementara itu, harian Yedeot Aharonot dalam terbitan hari ini (2/1) mengungkapkan, dinas keamanan Israel berhasil menggagalkan upaya serangan terhadap target-target Zionis di wilayah Palestina jajahan 48 . Diantara operasi yang berhasil digagalkan adalah, penyelundukan bahan-bahan peledak seberat satu ton ke wilayah permukiman Zionis[MD]
0 komentar for this post