Masyarakat Tidak Peduli Pada Pemilu
By den_bagus on 19.09
Filed Under:
Jakarta - Lingkar Madani Untuk Indonesia (Lima) mengadakan survei untuk mengetahui efektifitas penyusunan daftar pemilih oleh KPU daerah. Dari 720 responden, hanya 3 orang saja yang dapat memastikan telah terdaftar sebagai pemilih tetap.
Survei ini dilakukan sejak tanggal 5-18 Februari 2009 di wilayah Jabodetabek. Dari 720 responden yang diwawancarai, 62 persen adalah laki-laki, sedang sisanya adalah perempuan.
Usia responden berkisar antara 18-46 tahun dengan profesi pelajar, mahasiswa, pedagang, PNS, profesional dan ibu rumah tangga. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara tatap muka. Lima memastikan sampling error survei ini 0 persen.
Menurut Direktur Lima Said Salahudin, dari 63,5 persen atau 457 responden yang menyatakan sudah terdaftar, hanya 0,75 persen atau 3 responden saja yang berani memastikan telah terdaftar sebagai pemilih tetap.
"Setelah yang bersangkutan melihat secara langsung namanya tercantum dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT)," jelas Said dalam rilis yang diterima detikcom, Jumat (20/2/2009) malam.
Sedangkan 169 responden lainnya, mengaku sudah terdaftar setelah diberitahu orang lain yang telah melihat namanya dalam DPT. Sisanya, 285 orang merasa sudah terdaftar karena pernah didata oleh Petugas Pemutakhiran Data pemilih (PPDP) pada awal tahapan penyusunan daftar pemilih oleh KPU.
Saat ditanya apakah sudah terdaftar sebagai DPT, 241 responden mengaku tidak tahu. Pernyataan ini memberi kesan sikap apatis pemilih terhadap hak-hak politiknya.
"Masyarakat pada kelompok ini merasa hak pilihnya tidak wajib diperjuangkan atau bahkan menganggap pemilu tidaklah penting bagi mereka," pungkasnya.[dtk]
Banyak Pemilih Tak Tahu Kapan Pemilu
Jakarta - Lingkar Madani Untuk Indonesia (Lima) mengadakan survei tentang efektivitas sosialisasi pemilu. Dari 720 orang yang diwawancarai, 25 persen mengaku tidak tahu kapan pemilu akan dilaksanakan.
Survei dilakukan sejak tanggal 5-18 Februari 2009 di Jabodetabek. Dari 720 responden, 62 persennya adalah laki-laki, sedang sisanya adalah perempuan.
Usia responden berkisar antara 18-46 tahun dengan profesi pelajar, mahasiswa, pedagang, PNS, profesional dan ibu rumah tangga. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara tatap muka. Lima memastikan survei ini sampling errornya 0 persen.
Hasil survei itu sangatlah mencengangkan. Dengan waktu yang tinggal 50 hari lagi, responden yang mengetahui secara pasti waktu pelaksanaan pemilu, dengan menyebut secara tepat tanggal 9 April 2009, tidak mencapai angka 25 persen.
"Responden lebih banyak mengetahui atau dapat menyebutkan waktu pelaksanaan pemilu pada bulan April 2009," jelas Direktur Lima Said Salahudin dalam rilis yang diterima detikcom, Jumat (20/2/2009) malam.
Yang paling ironis, 30 persen responden justru tidak mengetahui sama sekali waktu pelaksanaan pemilu. Bahkan, ada beberapa responden dalam kelompok ini yang menyebut pelaksanaan Pemilu adalah bulan Oktober 2009.
Dengan demikian, dapat disimpulkan, KPU dan KPU daerah telah gagal dalam melakukan sosialisasi waktu pelaksanaan Pemilu kepada calon pemilih. Lima pun memprediksi tingkat partisipasi pemilih dalam pemilu mendatang akan sangat rendah[dtk]
0 komentar for this post